29 May 2008

kepekatan langkah

kini hanya ada desau angin yang tak bertepi sunyiku menyayat sangat pelan perlahan dan dalam

kulihat matamu di lengkungan senja yang menghitam pekat
pekat sangat pekat......... hingga aku melihat halusinasi keluhan langkah kaki

ya...hhh aku hanya mendesah kuat tak terdefinisi

aku tak berani menatapmu.. takut.... sangat takut..... takuut sekali hingga akhirnya tanpa jeda tanpa keluhan tanpa sapaan .... kenangan itu menghajarku tepat ... menamparku dikepekatan luka


ketika aku bisa bicara

disenja ini ketika langkah muadzin harusnya mencerahkan hati, terdengar lirih "menerima apa adanya" hingga kemarin sudah terlalu sering perkataan itu terucap, sudah terlalu lama untuk ingin dilupakan, sudah terlalu sakit untuk dikenang hanya sebuah kata yang tak begitu bermakna, sebuah arti kenyataan dalam pengungkapan, dimana aku terlalu pengecut untuk mengakui, dimana aku terlalu mencintaimu hingga aku tak berani menemukanmu. disudutku bisu disudut kesunyian itulah maknamu dihatiku " bidadari kesunyian".
hingga senja ini disudut yang mulai temaram ini, kau haturkan kepekatan itu lagi. aku ingin mengatakan seper
ti waktu yang lalu, inilah perbedaan. terlalu letih untuk mengakui rasa itu.
tapi kenapa yang keluar yang terungkap makna yang tak ingin kuungkap.

disudut ini aku kembali bermimpi, bermimpi meski tahu sudah waktunya bangun dan pergi, ketika aku bisa bicara, itu pula aku harus membisu. aku ingin memilikimu
Hidup itu Pilihan dan Terlalu Singkat untuk Dilewatkan Bersama Pilihan yang Salah
meski ketika memilih sudah tidak dapat dipilih lagi.. ahh aku letih


Sepenggal eja

sepiku menghujat langkah
diantara tepian senja yang kemarin
aku ingin mengeja kebersamaan angan
meski itu hanya penggalan kisah



28 May 2008

pencuri kecil


Hmmm... apa kabarnya pencuri kecil yang pernah kukenal
masih kah ia mencuri?
ataukah ia telah bertobat dan mulai memberi?

Ahh.. kutemukan juga kau pencuri kecil
masih dengan wajah yang sama, senyum yang sama
dan tentunya dengan suara yang sama

Kamu terlihat bahagia, pencuri kecil
sudahkah kau temukan apa yang kau cari selama ini?
pastinya sudah, karena kulihat cerah di wajahmu

Lho, kenapa kamu tiba-tiba muram,pencuri kecil
apa yang membebani pikiranmu
kau dapat menceritakannya padaku jika tak berkeberatan

Owwh... begitu rupanya..
ternyata seorang
pencuri kecil takut miliknya ada yang tercuri
tercuri oleh pencuri lainnya yang mungkin lebih besar darinya

Tapi,
pencuri kecil jangan terlalu erat kau rengkuh milikmu
karena kau bukan menjaganya
melainkan juga dapat menghancurkannya..


cuman nemu http://prazz.multiply.com


Fast Firus Engine - Virus Generator

Oke, mari kita mulai… pertama-tama saya akan memberika sekilas info/gambaran tentang Fast Firus Enggine V1.0 (kita singkat saja menjadi FFE biar gampang.. hehew…). FFE adalah sebuah software virus generator yang dibuat oleh Mas Fajar Anggiawan. Software ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic. Gunanya software ini adalah untuk membuat virus baru tanpa harus menulisakan koding yang sangat banyak dan rumit. Tinggal masukan nama author, nama virus, dan pesan yang diinginkan lalu klik generate maka dengan cepat akan terciptalah sebuah virus baru. Virus yang tercipta oleh FFE mempunyai ukuran 55 kb. Virus yang tercipta tergolong tidak terlalu berbahaya karena virus tersebut tidak menghapus data para korbannya. Berikut saya berikan cara pemakaian software FFE ini.

1. Jalankan software FFE tersebut

2. Lalu muncul form awal berupa splash screen

3. Lalu klik form tersebut, kemudian form utama akan terbuka.

4. Isi nama author, nama virus, dan pesan lalu klik generate maka sebuah virus barupun akan tercipta dengan mudahnya

fastvirus1.jpg
gambar form awal FFE

fastvirus2.jpg
gambar form utama

fastvirus3.jpg
gambar virus baru yang tercipta menggunakan FFE

Virus tersebut apabila dieksekusi maka akan menyebabkan komputer terasa lebih lambat, karena resource komputer kita dipakai oleh virus tersebut. Cirri-ciri virus terbut adalah
Mempunyai ukuran 55 kb
Tidak bisa membuka Task Manaer
Tidak bisa membuka CMD
Tidak bisa membuka RegEdit
Tidak bisa membuka MsConfig
Find hilang

Virus tersebut juga akan memberika atribut System dan hidden (+s +h alias super hidden.. hehew.. pake bahasanya mas Family Code) pada folder Windows. Selain itu virus ini juga akan menciptakan file Windows.exe dan baca euy.txt pada drive c:\. lsass.exe, smss.exe, svchost.exe, winlogon.exe, csrss.exe pada folder c:\Windows\System. Win32.exe, cokil.exe, ActiveX.exe, .exe pada folder c:\Windows. _default.pif serta copy.pif pada folder c:\Windows\System32. File cokil.exe bisa berbeda beda tergantung nama virus yang kita buat menggunakan FFE. Kebetulan saya menggunakan cokil untuk nama virusnya hehehew….

Kemudian bagaimana cara memberangusnya…???… oke sabar bentar dulu saya nyalain rokok dulu yah biar ga’ ngantuk… Jam segene dah sepet neh mata… hehehew… Okeh, kita lanjutin…. Biar temen-temn pada ga’ ngantuk juga siapin deh perlengkapannya..
Kopi
Rokok
Cemilan
Semangat 45 yang terus berkobar didada
Sedikit pengetahuan tentang System operasi
Software ProcLister buatan mas Ahlul
TuneUp Utilities 2006

Loh kok? Mana antivirusnya..?? mau ngebasmi virus kok ga’ make antivirus.?? Gemana seuh ne yang bikin artike..?? hehehew… sabar mas, jangan emosi. Kebetulan dalam pemberangusan kali ini kita tidak menggunakan antivirus. Kita akan memanfaatkan software yang ada aja. Okeh…. Software yang kita gunakan kali ini adalah ProcLister buatan mas Ahlul yang akan kita gunakan untuk membunuh proses virus. Dan TuneUp Utilities 2006 yang akan kita gunakan untuk menetralisir registry yang telah terkontaminasi oleh virus ini… tjie..tjie.. bahasanya sotoy bangget seuh… hehew… sebenarnya kita bisa menggunakan software lain untuk membunuh proses virus ataupun untuk mentralisir registry. Alasan mengapa saya menggunakan program ini adalah karena kebetulan di kompie saya ada program tersebut, jadi saya hanya memanfaatkan program yang ada saja. Dan saya juga tidak bermaksud mempromosikan para pembuat program-program tersebut. Jadi ceritanya saya hanya memanfaatkan sumber daya yang ada…. Hehehew…..

Baik kita mulai prosesi pemberangusan. Pertama-tama kita harus mematika proses virus terlebih dahulu dengan menggunakan software ProcLister.

fastvirus4.jpg
gambar proses virus yang tertangkap oleh ProcLister

Pilih proses virus yang akan dimatika, klik kanan, lalu pilih kill selected. Sebenarnya di program ini ada pilihan kill & delete selected tapi ga’ tau kenapa di kompie saya klo saya pilih kill&delete selected maka program tersebut akan error. Jadi sebaik nya kita kill selected saja. Setelah kita berhasil membunuh semua proses virus yang berjalan, langkah selanjutnya adalah menghapus file-file virus tersebut. Tapi sebelum menghapus kita buka folder option dan pada tab view, aktifkan option button show hidden file and folder dan nonaktifkan checkbox hide extensions for known file types serta hide protected operating System file (recommended). Kenapa kita harus mmbuka folder option terlebih dahulu? Karena virus tersebut telah memberika atribut super hidden pada folder Windows. Lalu hapus semua file yang dibut oleh virus. File tersebut antara lain :
Windows.exe, dan baca euy.txt pada drive c:\.
lsass.exe, smss.exe, svchost.exe, winlogon.exe, csrss.exe pada folder c:\Windows\System
Win32.exe, cokil.exe, ActiveX.exe, .exe pada folder c:\Windows.
_default.pif serta copy.pif pada folder c:\Windows\System32

Ingat, file cokil.exe tiap komputer berbeda-beda, tergantung nama virus yang kita buat dengan FFE tadi.

Lalu setelah berhasil menghapus semua file yang diciptakan oleh virus tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menetralisir registry yang udah terkontaminasi oleh virus tersebut. Untuk menetralisirnkannya kita butuh program TuneUp Utilities. Lho knapa ga’ lewat RegEdit aja khan proses virusnya dah mati..??.. ya betul proses virus sudah mati, tapi ingat, virus itu telah berhasil meracuni registry, jadi apabila kita coba buka registry dengan cara mengetikan run tetap tidak bisa karena virus tersebut telah menciptakan key debugger pada

HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\taskmanager.exe
HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\RegEdit.exe
HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\CMD.exe
HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\MsConfig.exe

Yang berguna untuk mengaktifkan file Win32.exe pada folder c:\Windows apabila kita menjalankan RegEdit, CMD, MsConfig dan task manager. Win32.exe itu sendiri adalah file ciptaan virus tersebut. Jadi apabila kita menjalankan RegEdit, CMD, MsConfig dan task manager maka secara tidak langsung kita akan mengeksekusi file virus itu. Loohh….. bukannya file Win32.exe yang terletak pada c:\Windows sudah kita hapus? Iya anda benar, filenya sudah kita hapus tapi registrynya kan belum kita netralisir. Jadi apabila kita coba jalankan RegEdit, CMD, MsConfig atau task manager maka tetap tidak akan terbuka, dan Windows akan mengeluarkan peringatan seperti gambar dibawah ini

fastvirus5.jpg
gambar perigantan Windows

Okeh… mari kita lanjutkan… Untuk menetralisir kan registry buka TuneUp Registry Editor. Lalu hapus key-key yang diciptakan oleh virus. Key-key tersebut antara lain :

Debugger pada

· HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\taskmanager.exe

· HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\RegEdit.exe

· HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\CMD.exe

· HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\image file execution options\MsConfig.exe
Yadoy present dan Present pada

· HKCU\software\microsoft\Windows\currentversion\run

Key yadoy present berbeda-beda pada tiap komputer tergantung nama author yang kita masukan pada FFE. Sama seperti file cokil.exe bedanya cokil.exe nama virus yang kita masukan pada FFE sedangkan yadoy present adalah nama author yang kita masukan dalam hal ini nama author yang saya masukan adalah yadoy

c:\Windows.exe, c:\Windows\.exe, c:\Windows\ActiveX.exe, c:\Windows\cokil.exe pada

· HKU\s-1-5-21-746137067-507921405-725345543-1003\software\microsoft\Windows\Shellnoraom\muichache
Edit nilai dari Userinit yang terletak pada

· HKLM\software\microsoft\WindowsNT\currentversion\winlogon

Yang semula berisi c:\Windows\System32\userinit.exe, c:\Windows\System32\copy.pif menjadi c:\Windows\System32\userinit.exe seperti pada gambar dibawah ini

fastvirus6.jpg
gambar pengeditan key userinit dengan TuneUp Registry Editor
Default, dan yadoy666 pada

· HKLM\software\microsoft\Windows\currentversion\run
Load pada

· HKCU\software\microsoft\Windowsnt\currentversion\Windows
NoFind pada

· HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Exploler

· HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Exploler

Setelah selesai, lalu restart lah komputer anda. Kemudian coba buka RegEdit, CMD, MsConfig, TaskManger.. sudah bisa kan…. Hehew… sekarang komputer anda telah bebas dari pengaruh buruk virus terebut…

// aku publish ulang artikel ringan ini ... ketika aku mulai suka melamun n berbuat tak berguna, ada kerinduan untuk menumpahkan resah dengan cara lama ...
udah lama banget aku ndak berhubungan kegiatan yang bikin aku senang ini... kesenangan yang beda yang mungkin tak akan dimengerti oleh rekan2x kerjaku saat ini.. yang selalu katanya selalu berbaju "hidayah" Astaghfirullah itu kan merugikan orang lain.. tuh komentar mereka
sungguh membosankan " lirihku dalam hati".
lagian ini kan cuman pake generator, untuk tingkat programming code buka lembaran lama dulu :)
labku adalah t4ku sayang sekarang tak ada kopi yang menemani hanya riuh celoteh yang membosankan

25 May 2008

ketika aku berkata bosan

ketika aku berkata bosan!! itu artinya apapun pertanyaannya jawabnya

aku baik-baik saja
(aku terbiasa mendiktekan kalimat ini tiap kali menatap wajahku di cermin, detik demi detik sejak kau pergi..)
aku baik-baik saja, meski aku tahu: mencoba melupakan adalah mencoba untuk mengkhianati hidup. kenangan punya cara yang seksi, unik, dingin, dan cerdas untuk menghampiriku, berkelebat menusuk, menghunjam hati saat aku tak siap. Kenangan bahkan bisa mencuri celah waktu diantara kedipan-kedipan mataku. Ketakterdugaan maha sempurna !

Dan
kau juga baik-baik saja, kuharap begitu.. (aku menutup kemungkinan untuk berpikir bahwa kau tak bahagia disitu.
tak bagus untukku, hatiku, sunyiku,dan sekumpulan tanya di benakku, yang mulai lelah, dan marah: menuntut jawab tentang keberadaanmu...)

"kau akan mendapat yang terbaik"
kesendirian ini? tentu saja:akan dengan sedikit memaksaku untuk segera menyiapkan ruang kenang baru untukmu. kau tahu? sejak kau dan aku bergerak, bergegas pergi, berjalan tertunduk dengan dua arah berbeda dari taman itu, aku disadarkan pada satu hal : menutup sebuah ruang hati untukmu, adalah juga otomatis berarti: membuka seribu ruang baru untuk kisah kita,
sebuah ruang dimana dan bagaimana caraku mengenangmu. sebuah ruang tak terbatas, ruang pandora, labirin-labirin tanpa tepi,
Dan kenangan, monster kejam itu, berkuasa di dalamnya.....

ketika aku berkata bosan itu artinya kau harus membenciku juga?
tolong dicoba ya dik !!! aku mohon ( eh kok aku memohon sih ? )
IDIIOT !!!


23 May 2008

Mencintaimu Dalam Keheningan


Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.

Bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan.

Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.

Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.

Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.

Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.

Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan “apa kabar…”

Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.

Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..

Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.

Lelah dan lelah dan lelah..

Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..

Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.

Diam untuk mencatat segala yang terjadi.

Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.

Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.

Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya “apakah aku cukup pantas?”

Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.

Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..

Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,

lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.

Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.

Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.

Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan

Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup

Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi

Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi

Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak.

Namun itu pula yang saya rasakan selama hampir lebih dari 1 tahun.

Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini,

ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.

Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.

Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.

Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal

Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.

Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.

Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan “Aku mencintaimu”

Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.

Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan “aku baik – baik saja”

Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.

Akhirnya, bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.

Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna,

karena saya diteguhkan dus menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.

Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..

Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.

Bahwa saya juga bukan manusia super..

Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.

Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.

Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai..

Bahwa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..

Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..

Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..

Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..

Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,

Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.

Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya.

Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.

Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan

Dimana saya tidak berani untuk mengatakan “Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja”

Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki,

Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.

Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.

Semoga saya bisa.

Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya

Saya sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam

Karena bagi saya, lebih susah untuk tidak mencintainya.

Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan

Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.

Dari saya yang akan selalu mencintaimu dalam diam

author: mbuh ra reti lagi oon

22 May 2008

Merespon Emosi

Kita cenderung lebih menyadari emosi bila upaya kita dalam mencapai tujuan dihambat (marah, sedih, frustrasi, kecewa, dll). Atau sebaliknya bila tujuan kita tercapai (senang, gembira). Bila ditelaah lebih lanjut emosi akan menjadi semakin jelas peranannya bila kita dapat mengingat beberapa hal berikut:

Hampir seluruh suka dan duka dalam hidup ini berhubungan dengan emosi
Seringkali perilaku manusia dihasilkan oleh kekuatan emosional (meskipun beberapa pandangan menyatakan banyak perilaku berdasarkan alasan logis dan objektif)
Seringkali pertentangan antar pribadi dihasilkan karena penonjolan emosi (sombong, marah, cemburu, frustrasi dll)
Pertemuan antar pribadi seringkali disebabkan emosi seperti belaskasih, sayang, perasaan tertarik dll.

Mengingat hal-hal tersebut maka sangatlah penting bagi individu untuk merespon emosi secara tepat. Dengan kata lain, cara seseorang mengatasi masalah secara emosional akan dapat memperkaya wawasan kehidupannya, namun dapat juga menyusahkan hidupnya sendiri. Bagimana seseroang menyadari, menyampaikan dan mengintegrasikan emosi secara, dapat dilihat dalam contoh berikut ini:

Andaikan anda berada dalam situasi sedang bertukar pikiran dengan seorang teman. Dalam pembicaraan tersebut timbul beberapa perbedaan pendapat yang ternyata sangat sulit untuk disamakan. Makin lama suara Anda dan teman Anda makin meninggi dan tekanan darah meningkat. Anda mulai tegang, tindakan apa yang harus anda lakukan?

Dalam menghadapi situasi demikian, ada 2 pilihan tindkan anda dalam merespon emosi. Keduanya memiliki dampak yang sangat berbeda bagi anda. Oleh karena itu, cara merespon emosi tersebut dapat dibedakan menjadi "Respon yang Sehat" dan "Respon Tidak sehat".


SEHAT

1. Sadarilah emosi. Anda berpaling sebentar dari pertengkaran mulut tersebut (mis: pergi keluar ruangan) dan memperhatikan baik-baik beraneka ragam emosional yang sedang anda rasakan. Lalu tanyakan pada diri anda: apa yang aku rasakan? Malu (karena teman anda lebih benar/baik), atau takut (ia lebih pandai dan semakin lama semakin marah), merasa lebih (karena anda merasa menang beberapa hal dari kawan anda dan seringkali ia mengakui)? Atau masih adakah emosi-emosi lainnya yang muncul?
2. Akuilah emosi. Dengan sadar anda perhatikan emosi anda yang terjadi pada saat itu agar anda tahu emosi apakah itu. Perkirakan berapa kuat emosi itu.
3. Selidikilah emosi! Bila anda benar-benar ingin mengetahui banyak-banyak tentang diri sendiri, tanyakan mengapa kemarahan terjadi, bagaimana ia masuk pada diri anda dan dari mana asalnya. Telusurilah jejak asal emosi itu. Mungkin anda dapat menyingkap seluruh sangkut pautnya saat ini, namun anda mungkin akan menjumpai semacam rasa rendah diri yang belum pernah anda akui keberadaannya.
4. Ungkapkanlah emosi Anda. Apa adanya saja. Tanpa ada interpretasi, tanpa penilaian. Katakan: Ayo kita berhenti sebentar, saya merasa terlalu tegang, jangan-jangan saya akan mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak diinginkan untuk dikatakan. Dalam hal ini penting sekali untuk tidak menuduh atau memberikan penilaian dalam memberitahukan perasaan ini kepada teman anda. Anda tahu pasti bukan kawan bicara anda yang salah. Tetapi dalam diri anda sendiri terdapat sesuatu hal yang kurang beres.
5. Integrasikan emosi. Setelah mendengarkan emosi anda, setelah menanyakan dan mengungkapkan, sekarang biarkan akal sehat menilai apa yang sebaiknya anda lakukan. Katakan misalnya : mari kita mulai lagi, rupanya tadi saya terlampau ngotot, hingga tidak dapat mendengarkan dengan baik. Saya ingin mendengar alasanmu lagi. Atau: kamu tidak keberatan kalau kita akhiri saja perdebatan ini. Saat ini saya merasa mudah tersinggung untuk membicarakan hal yang serius.


TIDAK SEHAT
Jangan pedulikan reaksi emosional! Perasaan tak ada hubungan dengan perdebatan itu. Lebih baik katakan pada diri sendiri; saya tidak tegang sama sekali, kalau anda berkeringat, katakan bahwa suhu udara di ruangan panas. Kuburkan perasaan dalam-dalam dan jangan hiraukan. Merasakan ketegangan emosi dalam sebuah diskusi ilmiah tidaklah pantas bagi anda seorang intelektual.
2. Ingkari keberadaan emosi. Katakan pada diri sendiri dan orang lain; saya tidak marah, tidak! Emosi lebih mudah diingkari dengan jalan memusatkan perhatian pada jalan perdebatan saja. Jangan sampai perhatian dibelokkan oleh emosi! Minumlah obat, bila diperlukan. Karena biasanya akan tercetus sebagai penyakit maag, asam urat, tekanan darah tinggi, bahkan serangan jantung.
3. Cari terus bahan-bahan penangkis. Orang dengan pemikiran sehebat anda, segera akan menyerang secara frontal. Saat ini adalah saat menang atau kalah. Anda perlu memperlambat arus kata-kata. Anda tidak boleh menjadi gagap, tetapi andapun tidak boleh berhenti untuk berbicara. Karena kawan anda dapat mengemukakan bukti kuat dan anda akan kalah. Pusatkan pada perdebatan dan jangan kendur untuk terus mencekiknya.
4. Jika ingin membabi buta dan menghendaki perpecahan, salahkan dia. Sebutkan beberapa cacat pribadi. Misalnya katakan: tak mungkin membicarakan hal ini secara tenang dengan dirimu. Kamu ini terlalu galak. Kamu tidak pernah mendengar pendapat orang lain (memukul rata seperti ini juga sangat mengena). Kamu pikir kamu ini Tuhan, apa!
5. Karena tidak mengaku punya emosi, anda tidak perlu repot-repot mencoba menyelidiki reaksi-reaksi dari emosi. Meski demikian emosi-emosi yang ditekan memerlukan jalan keluar. Maka pergilah saja dengan perkataan gusar, lalu minum dua pil aspirin dan tetap ingat betapa bodohnya kawan anda tadi.



Dari kedua respon yang tersebut diatas degan jelas dapat terlihat akibat-akibat yang akan timbul dalam kehidupan individu dari cara merespon emosi. Sebagai orang yang dituntut untuk bersikap dewasa dan sehat tentunya anda sudah tahu respon mana yang akan anda pilih.Dan mulai hari ini anda dapat memulai untuk hidup lebih sehat dan bahagia dalam merespon emosi.(jp)

Mengundurkan Diri

saat ini saya sedang bingung karena belum berhasil mendapatkan pekerjaan baru. Saya sudah berhenti bekerja kurang lebih delapan bulan. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat saya bekerja karena saya merasa bahwa perusahaan tersebut tidak memberikan apresiasi yang pantas atas prestasi saya. Saya akui pengunduran diri saya tersebut saya lakukan secara emosional sehingga saya tidak memperoleh surat referensi kerja dari atasan saya. Pada awalnya saya sangat yakin bahwa saya pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, namun sekarang saya pesimis karena sudah lama sekali menganggur. Beberapa kali saya dipanggil untuk wawancara kerja tetapi belum satu perusahaan pun yang mau menerima saya. Sayapun kesulitan setiap kali ditanya mengenai referensi kerja. Sementara itu masalah finansial sudah semakin memprihatinkan. Apa yang harus saya lakaukan? Apakah yang terjadi pada saya ada hubungannya dengan proses pengunduran diri saya di perusahaan yang lalu?

Kutipan diatas adalah salah satu contoh kasus yang dialami oleh individu (mantan pegawai) sehubungan dengan masalah pengunduran diri. Mengundurkan diri (dalam arti yang sebenarnya: bukan dipaksa mengundurkan diri!) seharusnya tidak perlu meninggalkan masalah seperti yang dikeluhkan di atas. Mengapa demikian? Sebab mengundurkan diri sepenuhnya berada dalam kontrol pihak individu atau pegawai bersangkutan. Artinya sebelum memutuskan mengundurkan diri, individu tersebut pasti sudah melalui serangkaian proses panjang yang memungkinkan dia menyiapkan diri secara lebih matang. Dengan demikian ia seharusnya tidak perlu menjadi pengangguran setelah mengundurkan diri. Hal ini tentu sangat berbeda dengan kondisi ketika si pegawai terpaksa mengalami PHK (baca: dipecat atau dipaksa mengundurkan diri) tanpa peringatan atau pemberitahuan terlebih dahulu.
Apa saja sebenarnya yang harus dipahami dan diantisipasi oleh karyawan yang ingin mengundurkan diri agar tetap memiliki hubungan yang baik dengan mantan atasan/perusahaan dan tidak menghambat perjalanan karirnya di masa yang akan datang? Dan bagaimana mengatasi agar tidak "terlanjur" menjadi pengangguran? Dalam artikel ini saya mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1.
Alasan


Sebelum mengundurkan diri maka pastikan bahwa alasan pengunduran diri adalah benar-benar tepat. Untuk itu ada dua pertanyaan yang harus dijawab untuk menentukan apakah anda perlu mengundurkan diri atau tidak:
Apa yang membuat saya harus bekerja di perusahaan ini?
Apakah pekerjaan dan perusahaan ini memungkinkan saya bekerja dengan optimal untuk peningkatan karir saya di masa mendatang?
Pertanyaan pertama mengacu pada hal-hal yang anda anggap sebagai faktor-faktor yang bisa memuaskan kebutuhan fisiologis anda seperti gaji, fasilitas, lingkungan tempat kerja atau pun keamanan kerja, lokasi kerja, dsb. Sementara itu pertanyaan kedua lebih mengacu pada faktor-faktor yang bisa memuaskan kebutuhan psikologis seperti kesempatan untuk maju dan berkreativitas, penghargaan atas prestasi kerja, dukungan dari rekan kerja atau pun atasan, suasana kerja yang saling menghormati satu sama lain, flexibilitas kerja, tanggungjawab dan otonomi, sarana kerja, prosedur kerja, dsb.
Mengingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda maka boleh jadi ada karyawan yang sudah merasa harus mencari “perahu baru” ketika faktor pertama dirasakan sudah tidak memadai meskipun faktor kedua sangat memadai. Namun bisa juga terjadi sebaliknya, meskipun faktor pertama sangat memadai tetapi karena faktor yang kedua kurang maka ia memilih mencari “perahu baru”.
Terlepas dari faktor mana yang paling mendominasi keputusan anda, namun akan sangat baik jika kedua faktor tersebut dipertimbangkan secara seksama. Anda juga harus tahu betul kondisi yang terjadi di sekitar anda. Contoh: jika anda merasa "underpaid" maka hal itu haruslah didasarkan atas fakta yang ada, baik secara internal (dibandingkan dengan gaji rekan kerja setingkat, dengan pendidikan dan pengalaman yang sama) maupun eksternal (dibandingkan dengan standard gaji pada jabatan sejenis di perusahaan lain yang sejenis). Contoh lain: jika anda merasa tidak memperoleh apresiasi yang sesuai maka hal itupun harus anda lihat berdasarkan kondisi yang ada dalam perusahaan: apakah perusahaan memang sedang dalam kondisi yang "sehat" atau apakah sistem manajemen SDM memang sudah berjalan dengan baik atau pun hal-hal lain yang sudah tertuang dalam kontrak kerja. Jika keduanya memang tidak memadai atau pun tidak tertuang dalam kontrak kerja maka tentu anda tidak bisa serta merta "menuduh" perusahaan tidak mengapresiasi kinerja anda sebab bisa jadi perusahaan memang belum sampai pada tahapan tersebut karena kondisi yang belum memungkinkan. Nah....dalam hal ini anda patut mempertanyakan keputusan anda ketika dahulu memutuskan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Sehubungan dengan dua faktor yang telah disebutkan diatas, maka sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa pertanyaan tambahan, diantaranya adalah sebagai berikut:


jika anda mendapat kenaikan gaji atau promosi atau direlokasikan ke tempat lain, apakah anda tetap akan mengundurkan diri?
sudah pernahkah anda membahas permasalahan kerja yang anda hadapi dengan atasan anda atau pun pihak lain yang berkompeten guna memperoleh kejelasan tentang karir anda?
sudahkah anda memahami dengan baik perjanjian/kontrak kerja dan uraian jabatan anda sehingga tidak membuat asumsi-asumsi pribadi yang bisa menyebabkan anda salah dalam mempersepsikan apa yang anda terima dari perusahaan?
Apakah keinginann untuk mengundurkan diri memang datang dari hati nurani anda ataukah lebih pada hal-hal yang bersifat emosional dan situasional?

2.
Pekerjaan Baru


Setelah memutuskan secara mantap bahwa anda akan mengundurkan diri maka pada saat itu juga anda harus mencari pekerjaan baru, sambil tetap bekerja. Gunakan semua sarana dan networking ataupun koneksi yang ada untuk memperoleh informasi mengenai pekerjaan yang anda inginkan. Usahakan untuk tetap bertahan di perusahaan lama sampai anda memastikan bahwa anda benar-benar sudah memiliki pekerjaan baru. Biasanya perusahaan baru akan memberikan kesempatan kepada calon pegawai yang masih bekerja untuk menyelesaikan kewajibannya di perusahaan lama. Jangan sampai anda mengajukan surat pengunduran diri sebelum ada pekerjaan baru (kecuali tempat kerja anda benar-benar sudah sangat membahayakan fisik dan mental anda dalam hitungan menit). Jika anda berhenti kerja sebelum memperoleh pekerjaan baru maka sangat besar kemungkinan anda akan menganggur dalam waktu yang tidak tentu, mengingat bahwa lowongan kerja yang tersedia di Indonesia belum sebanding dengan jumlah tenaga kerja. Ketidakpastian akan bertambah rumit manakala bidang keahlian ataupun ketrampilan yang anda miliki ternyata bukan suatu keahlian atau ketrampilan khusus yang sedang "trend" - laku di bursa kerja.

3.
Atasan Langsung


Pada umumnya sebelum surat pengunduran diri dibuat maka anda terlebih dahulu memberitahukan rencana anda kepada atasan langsung (meski ada juga yang mengajukan surat pengunduran diri baru kemudian membahasnya bersama atasan). Ketika mengetahui bahwa anda akan mengundurkan diri, atasan anda biasanya akan mengklarifikasi apa alasan anda berhenti kerja dan boleh jadi ia juga berusaha meyakinkan anda untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang telah anda buat (terutama jika selama bekerja anda memperlihatkan kinerja yang bagus). Dalam hal ini anda tidak perlu bersikap emosional dengan menjelekkan perusahaan atau pun mengatakan bahwa alasan anda mengundurkan diri adalah karena perusahaan tidak "becus". Meskipun secara fakta mungkin hal tersebut benar, namun dalam hal ini anda dituntut kemampuannya untuk berdiplomasi sehingga atasan anda tidak memiliki kesan negatif atau "sakit hati" terhadap anda. Ingatlah bahwa calon atasan baru anda mungkin ingin mengetahui diri anda melalui mantan atasan anda.
Jika atasan anda memang tidak menghendaki anda keluar, maka boleh jadi ia akan terkejut dengan keputusan anda. Ia mungkin akan emosional dan konfrontatif terhadap anda. Boleh jadi ia juga menganggap anda telah mengkhianatinya dan sejak itu tidak lagi melihat anda sebagai anggota teamnya. Jika hal-hal seperti ini yang anda hadapi maka tetaplah bersikap tenang dan pegang teguh keputusan yang telah dibuat. Tetaplah usahakan untuk berbicara dengan tenang dan nada yang datar. Jangan sekali-kali anda menantang atau pun balik menyerang atasan anda, tetapi tekankan bahwa anda akan melakukan serah terima jabatan dan tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku. Tanamkan dalam benak anda bahwa anda masuk kerja dengan cara yang baik dan berhenti kerja pun harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Ingatlah juga bahwa orang cenderung mengingat kesan pertama dan terakhir dari seseorang. Bila kedua kesan tersebut positif maka andalah yang akan menuai manfaatnya.

4.
Surat Pengunduran Diri


Mengingat bahwa dalam dunia bisnis (baca: perusahaan) ketetapan hukum dinilai berdasarkan hitam di atas putih (tertulis) maka setelah menyampaikan keinginan mengundurkan kepada atasan anda secara lisan, maka anda harus membuat surat pengunduran diri secara resmi. Pastikan bahwa surat tersebut telah dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan adanya surat pengunduran diri maka anda akan terbebas dari tugas dan tanggungjawab jabatan sejak tanggal yang tercantum dalam surat tersebut. Dengan demikian jika terjadi penyalahgunaan jabatan setelah tanggal tersebut maka anda tidak akan disalahkan.
Beberapa hal yang mungkin perlu anda pertimbangkan dalam menulis surat pengunduran diri adalah:


Anda pasti memiliki waktu yang cukup untuk membuat surat pengunduran diri. Oleh karena itu pastikan bahwa surat tersebut benar-benar dibuat dengan seksama.
Pada umumnya sebuah surat pengunduran diri berisi informasi: nama orang yang dituju (atasan atau HRD), nama pemohon, jabatan yang dipegang, tanggal surat, pemberitahuan tentang kapan hari kerja terakhir anda, ucapan terima kasih dan akhirnya tanda tangan.
Jika anda berhenti kerja dengan kondisi yang baik dan merasa perlu untuk mengungkapkan perasaan anda, maka tambahkanlah dengan hal-hal yang positif seperti: terima kasih atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan oleh atasan anda selama anda bekerja dan keinginan semoga suatu saat kelak dapat bekerjasama lagi. Jika ternyata anda berhenti kerja dalam kondisi yang kurang menyenangkan maka usahakanlah untuk tidak menuliskan hal tersebut dalam surat pengunduran diri, tetapi cukup hanya disampaikan secara lisan.
Jangan sekali-kali anda membuat komentar-komentar yang bersifat pribadi. Artinya jangan mentang-mentang anda mau keluar lalu dengan seenaknya mengeluarkan unek-unek secara resmi di dalam surat pengunduran diri. Ingatlah bahwa surat pengunduran diri anda akan tetap disimpan oleh perusahaan dan sewaktu-waktu bisa saja dilihat oleh lain yang membutuhkan referensi atau informasi tentang anda.

5.
Tawaran Baru


Dalam beberapa kasus khusus ada pegawai yang surat pengunduran dirinya sudah disetujui oleh atasan langsung, tetapi kemudian tidak disetujui oleh pihak lain yang lebih tinggi karena menilai bahwa pegawai tersebut memiliki kinerja yang baik dan mampu bekerja di posisi atau divisi yang lain (hal ini bisa terjadi hanya jika perusahaan memiliki sistem manajemen SDM yang baik). Dalam kasus seperti ini, anda mungkin mendapatkan tawaran baru (contoh: kenaikan gaji, relokasi kerja, penambahan fasilitas, dsb). Jika ini yang anda alami maka anda harus memikirkan secara seksama dampak yang akan terjadi di kemudian hari. Pikirkan juga apakah tawaran tersebut tidak akan merusak reputasi atau integritas diri anda sendiri di depan atasan langsung maupun rekan sekerja anda (contoh: dianggap mata duitan dan mudah "dirayu" dengan uang, menggunakan isu pengunduran diri hanya untuk memperoleh kenaikan gaji atau promosi). Selain itu jika anda terlanjur telah "diterima" di perusahaan baru maka pikirkanlah apakah kesempatan baru tersebut harus anda lepaskan. Ingatlah bahwa anda mungkin tidak lagi punya peluang untuk bekerja di tempat tersebut jika anda batal mengundurkan diri. Jika semua hal ini telah anda pertimbangkan dengan baik maka apapun keputusan anda kemudian (menerima tawaran baru atau memilih untuk tetap berhenti kerja) pasti tidak akan anda sesali.

6.
Golden Shake-Hand


Demi menjaga reputasi anda sendiri maka tahapan terakhir yang paling penting anda patuhi adalah komitmen untuk mengikuti semua proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada umumnya setiap pekerja memiliki surat perjanjian kerja atau kontrak yang mengacu pada peraturan ketenagaan kerja yang berlaku. Di dalam surat perjanjian tersebut telah diatur hal-hal yang menyangkut masalah pengunduran diri atau berhenti kerja. Contoh: surat pengunduran diri harus diajukan paling lambat 30 hari (tiga puluh) sebelum pemohon berhenti bekerja dan selama kurun waktu tersebut pegawai yang berhenti memiliki kewajiban untuk melatih atau mentransfer ilmunya kepada pegawai baru yang akan menggantikan posisinya. Nah.. dalam kurun waktu itu pula anda harus menyelesaikan segala urusan yang menyangkut klien/customer, finansial atau pun urusan administratif. Gunakan kesempatan tersebut untuk memberikan kesan positif pada rekan kerja dan atasan anda. Pastikan pula bahwa mereka melihat keterlibatan anda dalam serah terima tugas dan tanggungjawab jabatan kepada pengganti anda. Jika semua ini berlangsung dengan lancar maka saya yakin atasan anda akan memberikan surat referensi yang baik untuk anda dan akan memandang anda sebagai seorang profesional. Dengan demikian anda akan memperoleh golden shake-hand dari atasan anda atas nama perusahaan. Atasan anda pun pasti akan senang memberikan informasi tentang diri anda kepada "calon atasan" ketika diminta.

Akhir kata, ketika pekerjaan anda di perusahaan tertentu tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis anda maka pengunduran diri mungkin sudah tidak dapat dihindari. Hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah dan normal mengingat bahwa setiap individu pasti menginginkan hal yang terbaik bagi dirinya. Dan hal terbaik tersebut sangat berbeda tingkatannya antara individu yang satu dengan yang lain. Satu hal yang patut diingat adalah jangan sampai keputusan mengundurkan diri justru bisa merusak reputasi diri sendiri dan menghalangi anda untuk memperoleh karir yang mantap di kemudian hari. Dengan pemahaman yang benar tentang proses mengundurkan diri, saya berharap bahwa anda (baca: pembaca) tidak perlu mengalami masalah seperti contoh di atas. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi anda semua yang saat ini mungkin sedang mempertimbangkan untuk mencari "perahu baru


19 May 2008

langkah senyum

aku tersenyum melihat tingkahmu
seperti berlari dalam lautan gelombang
tak jua berombak tak jua tenang

aku tersenyum lagi
camar camar ikut mengarungi
ada nyanyi tersapa
i



dari yang kusebut bidadari kesunyian

senja tak akan muncul
hanya kabut tebal yang coba dikuak
menilik keyakinan diri
memahami angkuh hati
menebar senyum dalam langkah hidup




16 May 2008

Dik !

dik aku minta
kau akan selalu setia
dik aku mohon
kau selalu menemani

* saat kau tengah terluka
kala kau tengah gundah


ku akan menjagamu
di bangun dan tidurmu
di semua mimpi dan nyatamu

ku akan menjagamu
tuk hidup dan matiku
tak ingin, tak ingin kau rapuh

dik jangan engkau
pergi tinggalkan aku
ooh, dik ingin aku
cinta dan cinta selalu

kau akan menjagaku
di bangun dan tidurku
di semua mimpi dan nyataku

kau akan menjagaku
tuk hidup dan matiku
tak ingin, tak ingin kau rapuh

ada yang minta download lagunya begitu aku dengerin aseliiiiiiii asiiik banget
jadi pemimpi lagi deh :D



kau dengan cintamu aku dengan cintaku

kau dengan cintamu bagimu dilema rahasia
aku dengan cintaku bagiku keindahan nyata

cintamu kau ukir dalam kelegaan nuansa, tergurat pelan mempertanyakan diri
tanyamu seperti merahasia tingkah
dimanakah aku?
dimanakah bahagia,
dimanakah langkah
aku melihat resah disilammu, kumelihat airmata lalu, senyummu kini menghiasi ceritamu

cintaku kuukir dalam kediaman, tergurat dalam lantunan kebodohan puisiku
tanyaku pada misteri illahi,
untuk apa aku disini?
sedang apa aku?
aku melihat mawarku tersenyum, terkembang, memerah dalam harumnya kasturi
rekahmu adalah ceritaku

cintamu kuat dan fasih diantara cinta padaNya
tapi cintamu lemah dan tuli diantara hakikatmu

aku dengan cintaku tak mengerti
diantara kesunyian dan keterasingan

"laa takhaf wa laa tahzan“ adakah hanya sebuah konsep

14 May 2008

Kau Sebut Kerinduan Angin II

Garis Grafis


bagaimana dapat kau
lukis masa depan

dengan jemari lukamu?

segaris wajah
diarsir waktu
ribuan bayang-bayang.



Siapa Yang Merahasia Dengan Senyumnya

siapa yang merahasia, dengan senyumnya
pada muram yang tersisa, isak semalam

di manakah kan ditemukan surga, dalam peta
mungkin jemari lentik, menunjuk

pada gerai hitam, rambut perempuan
bergelayut angan, seperti kanak-kanak yang riang

celoteh tak habis, dari bening mata
berkejaran, berlarian, ke ujung cakrawala

impian terbubuh, tapi ingatan mengaduh
di manakah kan ditemukan surga, dalam peta

mungkin pada senyum, disimpannya rahasia

//CP kau sebut kerinduan

ndak sekedar link kalo gitu
nanangsuryadi

13 May 2008

Sebagai Sunyi Puisi

sebagai sunyi puisi, pusaran dalam dir
demikian labirin, di mana jawab

sebagai cahaya
tapi di mana tepi? sepi memagutku sendiri


Kusapa Engkau Dengan Wangi Bunga
kusapa engkau, sayangku, dalam wangi bunga
dieja diri di petang hari,

ini percik kan jadi api, mengobar abadi?
atau bakar diri jadi puing menjadi

: mengabu cintaku

Sketsa Alir Waktu

demikianlah alir itu, bersama waktu
adalah butir bening dari mata,

di mana bersumber? gemericiknya sampai,
dalam kenang, menelusur pada mula, pada kata
: hati

Ada Yang Mengaduh Pada Matanya
ada yang mengaduh pada matanya, sepercik bara yang meletik, dari
sebuah entah, di pagi yang gugup

segurat resah dituliskan demikian rapi

halaman membuka halaman terbuka mata sebagai gelombang tak henti
menerjangnerjang di mana kau simpan rahasia
sebagai senyummu
rona merah di pipi tak ada jawab yang kekal

Serindu Mawar Menggambar Rerumputan
sebara asmara merekah rekah semerah mawar ditabur-tabur dialir sampai ke muara. o, sebara rindumu dilecutlecut matahari. tuangkan ke dalam gelas secoklatcoklat agar mengentalngental cerita.
pada ketukan berikutnya: tak ada anggrek di hutan. ajaib. siapa
memetik impian. seribu bulan. seputihputih anggrek menghilanghilang.
o, engkau. sepi menggambari rerumputan

Tak Ada Yang Harus Menangis Malam Ini
tak ada yang harus menangis malam ini. seperti berulang kali kita terima kekalahan dengan rendah hati. mari, ini mimpi seteguk lagi.

tak ada yang harus menangis malam ini. memang akan begini. mimpi kan menepi. kau dan aku akan pergi. melebur ke dalam sunyi. diri sendiri.


Butir Hujan
Seperti butir hujan, yang menerpa kepala dan wajahmu
Menguyupkan kenang

Jangan berlari tergesa

Ini cuma secatat pendek dari usiamu
Mungkin sebaris dari puisi, di buku hari-hari

Seperti hujan, di matamu

Sederet nasib dikekalkan sendiri
Tunduk kepada kehendak, mengguyur tak henti

Tapi sebutir hujan kuhapus, dari pipimu

Langit yang gelap, kubisiki
: jangan menangis lagi

Ditikam Kebisuan

sepi, kebisuan menikamku, dengan segala kenang
hingga malam adalah tawa meluka,
kata, menjadi ilusi, mimpi jarak merapat segera
ini malam menusuki

: diri



12 May 2008

Kau Sebut Kerinduan Angin 1

Kenangan Yang Memburu

seperti ada yang mengetuk, sebuah lampau
demikian kenang tak terusir ke segala tiada


o, mengapa waktu tak habiskan segala mimpimu
ah, engkau yang menelusuri jejak pada puisi
lelaki yang menulis dengan airmatanya


o, mengapa waktu tak melekangkan segala rindu dendammu
demikian, kubaca ketukan pada pintu, sebuah lampau
kenang memburumu, kenang memburumu!

Sebagai Kesunyian

sebagai kesunyian. demikian akrab mencintai. di sudut yang tersisa dari segala kenangan. disusun bata demi bata mimpi sendiri. hingga jadi menara. menjulang ke langit sepi.

o, bisikmu. di angin lalu. kerinduan diterbangkan. ke angkasa senyap. tiada jawab

aku adalah kegelisahan


aku adalah kegelisahan
takluk di tatap mata

sedanau cintamu

gelisah yang api
takluk di bening mata

sedanau cintamu

Negeri Cinta

akulah negeri yang kau cari detik demi detik dalam kata kata meneulusup ke dalam relung dada menelusup lewat tatap matamu yang rindu bicara agar cinta tak habis agar gairah tak habis agar mimpi mimpi tak habis agar tak darah matahari menangis agar tak pedih dipanggang api abadi agar laksana mimpimu!

Seputih Lupa Sebiru Ingatan

Seputih lupa, katamu. Tapi ingatan berwarna-warna. Dengan jemari kulukisi kanvas waktumu. Hingga sorot matamu menerawang menerbang ke masa lalu. Terowongan yang tak habis kau telusuri. Hingga warna segala warna memasuki tidurmu. Mimpimu yang berwarna. Mungkin biru. Ingatan yang biru.

Ingatan demikian biru. Seperti langit. Seperti laut. Seperti rindu dari masa lalu. Tapi ada yang ingin menghapus segala kenang. Seputih lupa, katamu. Di sudut mata. Menggenang butir airmata.

Kecemasan Itu Bermula Dari…

kecemasan itu bermula dari keraguan, kesangsian menatap masa depan
hingga engkau merasa takut di sampingku, berjalan di sisiku

kecemasan itu datang bermula dari keraguan, menatap jalan berliku
jauhnya, mungkin kau rasa aku tak sanggup menjadi pelindungmu

kecemasan itu bermula dari keraguan, seperti kuintip hadir di tatap
matamu, sayangku...


Melukis Wajah Bidadari

bagaimana aku dapat melukis wajah, bidadari dengan selendang tarian
tersenyum padaku? jemarinya meliuk menandak, dongeng teramat asing

mungkin dari surga, impian yang hilang, ia bermula


Batu Airmata

Di puncak diam. Di perih rindu. Mendebar-debar jejantung. Batu menangis. Di sela-sela sunyi sendiri. Tangis sebagai gerimis.
Engkau menyapaku.
Sampaikan salam pada penghujung hari. Airmata mencurah dalam rindu. Tapi beku dalam waktu.

Dunia demikian dikhawatirkanmu.
Sebagai haru tersampai. Ingin gapai. Mimpi tak usai. Menderai ingatan diterpa angin lalu. Lelambai tangis batu. Ditempa waktu. Sebagai gerimis.

Engkau menyapaku.


Ingatan Dari Masa Lalu

Aku pernah mencintaimu. Kau tahu. Aku pernah sungguh merindu dirimu. Kau tahu. Di baris sajak. Mengekal dongeng airmata. Derita dan bahagia. Sebagai peta yang kuberi tanda. Di mana aku berada. Dalam kerling matamu. Di baris alismu. Di lengkung senyummu. Sepenuh cinta. Setulus doa. Di gelincir mimpi-mimpi. Mengembun di hijau subuh. Terbubuh namamu. Terbubuh di tugu waktu. Dari masa lalu. Ingatanku.


Seorang Yang Menyimpan Kisahnya Sendiri

Ada yang menyimpan kisahnya sendiri. Di derai daun-daun jatuh. Sebuah taman kota. Dingin angin memagut. Gerimis menyapa. Sesorot mata yang jauh. Ke silam yang riuh. Di dada sendiri. Di ingatan sendiri.

Tapi mata adalah jendela. Kutemu engkau menangis. Sendiri. Di sudut lampau. Mengekal bayang. Mengekal ingatan.

Di baris sajak. Segores luka menyimpan jejak. Dirimu.


Pudar Bintang

tapi engkau bukan lagi bintang yang terang bercahaya. engkau demikian lindap. di harap yang merapuh. di dada lelaki.
tak ditemukan binar cahaya. dari mata yang menyimpan rahasia sendiri. jejak tak terpeta. di dadamu. sebagai galau di lubang hitam.

telah redup bintang. pudar. tersedot ke kelam tak berkesudahan.


cp: http://nanangsuryadi.web.id/

terdiam sesaat dalam semalam

assalamuaikum wr.wb
12 mei 2008 menjelang berbuka ( bukan menjelang maghrib habisnya aku merasa gagal puasa hari ini )

ikhtiar ilmu tersampaikan dalam pesan singkat yang udah pasti aku duga sejak lama
keindahan sapa dari seorang ukhti, letih baginya, resah jiwanya, takut langkahnya
itu yang terbaca, itu yang terungkap, itu yang tersingkap
aku hanya tersnyum mengingkari kata hati, lantunka sejuta sapa penuh makna ( dasar bodoh )

17.38
waktunya berbuka n lanjutin nonton one peace, trus masih membual kata -kata
sholat maghrib tertunda dulu ( emang iamnya lagi kacau, makan dulu yang penting )
maghrib duluuuuuuuuuuuu !!! duh ibu dah teriak 2x akhirnya maghrib juga pukul 18.20 :D

20.00
dari habis isya cuman terdiam di ruang sholat,,
orang liat pasti dzikir.. hehhehe kan taat ibadah..
yg tahu lagi pegang hp baca2x pesan n main game ( dasar bodoh )

22.20
aku ndak tahu udah tertidur berapa lama.. sarung masih melekat sajadah jadi bantal ( astaghfirullah emang gini nih kalo lagi futur- kata apaan ya ini )
buat cofeemix (esoknya ibu marah2x aku habisin 7 cofeemix heheeh)
nyalain computer, niat hati mau buat tugas shortcut firefox yang diklik heheeh lagi lagi aku ndak tahu yg kulakukan, browsing sana sini akhirnya dapat senyum yg penuh inspirasi

ini nih copy pastenya

Tentang Jilbab
Seorang ikhwah baru saja menempati kostnya yang baru.
Ia sendirian di kamar melepas lelah sambil menatap langit-langit. Kesibukan menyelenggarakan training keislaman di Musholla tadi membuat ia baru bisa merebahkan badannya sekarang.
Suasana hening, karena penghuni kost lainnya sedang pulang kampung. Dari balik dinding masih sedikit terdengar percakapan Ibu pemilik kost dengan anaknya.

Anak : Bu
Ibu : Hmmm ?
Anak : BU !
Ibu : APA ?
Anak : Mmm, anu ... Saya tadi baru ikut pengajian rohis di Musholla sana itu. BU ! DENGERIN DONG !
Ibu : IYA ! Ibu ndengerin koq. Terus aja. Maaf, Ibu lagi repot nih. Susah banget masukin benang ke jarum ini sekarang. Rasanya mata ibu udah mulai rabun, 'kali ya ?
Anak : Bu !
Ibu : Apa sih ? Mau omong apa, Yang ?
Anak : Tadi, di sana seorang ustadz membahas soal jilbab. Katanya pake jilbab itu wajib. Bu, Mulai sekarang saya ma aku pake jilbab. Gimana Bu ?
Ibu : Jangan ...

Sang ikhwah tadi dari balik dinding makin menajamkan perhatian
pendengarannya.

Anak : Tapi itu perintah Allah. Kalau tidak patuh kita dosa, Bu.
Boleh ya, saya mau pake jilbab ?
Ibu : Ibu bilang JANGAN ...
Anak : GIMANA SIH IBU INI. Anaknya mau berubah jadi
baik koq malah nggak boleh. Pake jilbab itu banyak untungnya, Bu. Bisa
langsung dikenali keislaman kita, kita juga nggak akan diganggu
orang. Harga diri kita juga jadi terhormat. Gitu ... Gimana ? Boleh ya ?

Ibu : NGGAK !
Anak : Kenapa ? Atau ibu terpengaruh sama cerita Tante kali ya ? Bohong dia itu. Ustadz tadi bilang, jilbab itu bukan budaya Arab. Itu Syariat Islam. Islam yang shohih bukan sempalan. Dari dulu memang diwajibkan demikian, bukan trend baru-baru ini aja.

Ibu : Iya, iya Ibu ngerti. Tapi pokoknya JANGAN !

Anak : Jadi Ibu ngelarang saya nih... Pokoknya, Bu, saya mau tetep pake jilbab. Terserah Ibu mau bilang apa. Nggak ada ketaatan pada orang tua, kalau orang tua itu menyuruh maksiyat pada perintah Allah.
Ibu : Anak ini koq nggak ngerti amat sih. Ibu bilang jangan, jangan, JANGAN !!!

Anak : NGGAK, POKOKNYA BESOK SAYA MAU PAKE JILBAB. TITIK !
Ibu : JANGAN !
Anak : JILBAB !
Ibu : JANGAN !
Anak : JILBAB !!
Ibu : J A N G A N !!!
Anak : J I L B A A A A A A B !!!!

Sang ikhwah tadi sudah tidak dapat menahan keinginannya. Ia langsung keluar kamar, untuk bertemu ibu dan anak itu untuk membela yang menjadi keyakinannya. Tangannya sudah terangkat di depan pintu untuk mengetuk.... namun terdengar lagi kata-kata dari si ibu ...

Ibu : JANGAN JOKO, JANGAN! Kamu khan laki-
laki ....

Si ikhwah pun berlalu menjauhi pintu itu, tak jadi mengintervensi
argumentasi ibu-anak itu ...

tercatat dalam diriku " indahnya kesabaran mendengar dalam tiap langkah kehidupan"

kulirik jam dinding 00.45 ( kira2 segitulah :P)
bikin cofeemix lagi :)

bagianku terhadap kekasih cukup sudah
tiada tertahan tiada pula hanya setengah
setiap kali kutanya tentang hubungan
dia menjadi menawan karena kehormatan
aku berdiri antara cinta dan tiada
seperti berdiri diantara surga dan neraka
ditaman al-araf namanya
kadang berharap dan kadang berputus asa

apakah cinta itu ?

kubaca berulang ulang tulisan itu dari archive lama blogku ada yang mengena dihati :) entah bagian yag mana itu, "nikmatnya hidup ketika kembalikan padaNYA" itu yang terukir dihati entah jika nati sirna kembali

sampai juga aku buka lembaran2x hatiku di blog disini
http://suroto.blogspot.com/2007/06/pohon-aku-selalu-menggunakan-gambar.html

ada komentar akhwat yg cukup lama aku renungkan
aku letih aku lelah itu yang kurasa

Ass....mz qi_think..
Saat q bc ni,q ingin menangis...
krn q spt daun itu, n "ia" lksana phon itu.
Namun kisahq blm slsai, q msh ttp brthan pd phon itu, hal yg sbnrnya msh ingin q prjuangkan..q sdh mulai letih,angin pun smkin berhembus, meniupku perlahan-lahan, qmasih mcoba brthan...
Apkah kn spt crt ni pd akhrnya?
Phon itu msh ingin mnjgaq, namun ia sptnya akn membiarkanq tertiup angin. Tp q masih ingin brthan,q msih ingin mberikan topangan kehidupan (dgn mbuatkn mkanan utknya), mberi smngat...apkh q bdoh?hruskh q mnyerah dan biarkn diri ni trbw angin?
suroto said...

berikan cintamu pada seseorang yang mampu menghargai cintamu, dengan tetap dalam cintaNYA

aku tak tahu musti berkata apa, akupun merenungkan kembali komentarku itu, u tahu kini aku pun ada dilingkaran itu sekarang
aku berdiri pada angin yang berhembus, kini aku tahu n merasakan ketika masa sulit menjadi daun, karna dulu aku menajdi pohon sekarang aku menajdi anginya, haruskah aku terdiam tak berhembus bukankah itu menghentikan kehidupan? entahlah aku masih ingin menjadi peranku.

hanya mampu kukatakan pada pohon dan daun
karena aku sekarang adalah angin dan pernah jadi pohon
" pertahankan daunmu dengan kejutan dan kasih sayangmu, jaga dia pada rantingmu dengan sebuah ikatan kepastian suci yang meneduhkan. disitulah kerindangan hijau terbentuk dengan sempurna, karena daun ingin terlihat sempurna dalam SujudNYA"

"daun tidak pernah salah meski menganggap salah.. karena dia ringan terombang ambing kepongahan angin.. jadikan engkau layu kering menyatu dengan angin atau tetap hijau dalam ranting pohon adalah hal yang pasti. karena angin tak bisa berhenti bertiup"

// aku tertegun ketika aku dalam posisi yg berbeda akupun telah berubah ( membosankan)

02.30
waktunya sholat malam ( tumben rajin juga :)) )
aku tersentak berhenti dalam lamunanan
adzan shubuh telah berkumandang
hal yang pasti tak kutemui,, haruskah aku berhenti bernyanyi ?
aku terbaring tak jua beranjak
hari ini aku telat shubuh lagi meski kutahu adzan telah menanti

teringat kembali kata " keep Is simple Stupid " 23 november silam


09 May 2008

takdir cinta

ku tutup mataku
dari semua pandanganku
bila melihat matamu
ku yakin ada cinta
ketulusan hati yang mengulir lembut

penguasa alam tolonglah pegangi aku
biar ku tak jatuh pada sumur dosa
yang terkutuk dan menyesatkan cintaku

andaikan ku bisa lebih adil
pada cinta kau dan dia
aku bukan nabi yang bisa sempurna
ku tak luput dari dosa

biarlah ku hidup seperti ini
takdir cinta harus begini
ada kau dan dia bukan ku yang mau
oh Tuhan tuntunlah hatiku

lagu yang merdu semerdu perupaan hati yang aku jalani
"aku telah menyakiti hatimu"
ahh kata yang sering aku dengar perlahan tapi membosankan
menyalahkan diri sendiri dalam keterpurukan tak pasti
untuk apa?

bukankah rasa sakit itu pasti terjadi? kenapa harus takut? bukankah imanmu bertambah denganya ?

aku tak mampu ungkapkan kebekuan hatiku dalam sapa
tertulis dalam guratan yang mungkin teringkari

"teduhkanlah hatimu
biarkan kerjernihan hati yang menyapa
katakanlah pada duri yang sepi ini
aq hanya ingin melihat senyum itu tak pernah pergi"

ketulusan hati kadang terlihat menyakitkan
ketika rasa itu menjadi sapaan keluh yang meletihkan

aku hanya tersenyum tak berkata - kata
ketika kau tak mampu melihatnya
tapi aku menikmati rasa itu

"Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu,
tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu."

karena itu aku ingin membuatmu tertawa bukan melihat tangismu karena engkau kekasih dihatiku
karena aku ingin u bahagia dan melupakan aku ketika u mendapatkanya.
lab komputer 11.00
i am standing in timeless dream of light mists of pale anber rose..