Tak ada Jawaban

aku melihat sekilas  wajahnya ... tertunduk lesu
diam, hening dan  terbaca samar " aku  takut ketika aku harus ada dalam kekokohan hati yang tak kan dimengerti bahkan olehku"
sesimpul senyum tanpa makna yang bisa aku hadirkan
riuhnya tanya terus menggelayut manja dalam rangkaian anganku
"Tak ada Jawaban yang pasti"


adzan ashar terdengar. hentakan keras terdengar dari sebelah ruang
dering hp memanggil. ada yang harus diselesaikan sore ini
kejutan rahasia hati terungkap dalam  keindahan tanpa jeda..

aku pergi!!
 masih dengan ribuan tanya

inilah putraku ..
yang membangunkanku pagi tadi.
dan selalu berkata "sholat" ketika adzan terdengar
yang selalu meraih alquran bersama bundanya.. selepas maghrib

inilah rahasia senyumku...
ketika aku selalu berselimut tebal
dan dia duduk menjadikan tunggangan..
inilah penghantar lelahku
ketika meminta gendong dalam tangis yang membuatku tertawa..

inilah guru bagi sang pendidik..
yang selalu memberi makna ketika dia bangkit dari terjatuh dengan tidak berkata apa2
yang selalu menangis ketika aku tidak mampu mencerna inginya padahal itu sederhana
yang selalu menghindariku ketika aku berwajah "tidak jelas"..

inilah putraku " roid akbar abqori"
yang kumaknai diawal harinya " pemimpin besar yang bijaksana"
hingga hari ini selalu menghadirkan tingkah "penuh rahasia"

bersama bundanya inilah satu2 nya "cahaya" yang menghantarkan langkah pengiring nafasku

rahasia seorang "aku"

aku menggigil dalam kebekuan hati
dingin dingin dan begitu dingin hingga ada ketakutan menghampiri
ketakutan ketika harus mengoyak iman dan membutakan langkah kaki

disudut itu aku melihat,
disudut itu aku merasakan
disudut itu pula aku menitikan rahasia sepi..

bayangan yang ingin aku enyahkan dari bagian seorang "aku"
istighfar dan terus istighfar dalam senyum rasa syukur..

rajutan langkah dalam pudaran simpul beban yang telah terurai
ya allah hanya padaMu langkah ini tertuju..
mudahkan dan lapangkan

badut keletihan

hentakan suara renyah mengeyahkan anganku...
panggilan itu menghantarkan seribu beban kejengahan ...

terduduk aku pada lingkar pandang orang2 yang pada jidatnya tercetak " sang pendidik"..
adalah diam dalam ketidak mengertian yang bisa aku haturkan ...
hebatnnya cerita tehatur apik pada sekat sekat wajah penuh kharisma..
sebuah etika baru berjalan dalam sebuah skenario yang menjengahkan

ketidak mengertian terus tergurat.
episode tanya yang terkuas dalam tinta hitam tergores tanpa jeda
tertawa renyah menutupi keenggananku melegitimasi tingkah..
cerita itu muncul silih berganti tersamarkan dalam kata "ghibah"

ahh entahlahhh.
terlalu letih jika harus menyapai..
kini telah tergores kuas luka yang telah mengering
" badut keletihan " dijidatku.

aku kini memahami waktu senggang sang pendidik

Pendidikan berbasis IT

hari ini terlontar sebuah kata " kita akan menerapkan pendidikan berbasis IT sebagai bagian instruksi BIG BOSS" ( big boss adalah sebuah ucap membosankan yang sering aku denger/liat dari orang yang mengucapkan exspresi ketakutan, kemaha tundukan, dan sebuah kata yang wajib harus di Iya kan meski kadang itu membuat dahi berkerut).. terlepas dari itu ada juga sebuah kejutan dari balik kata itu selain lintasan "selalu saja ada kata bigboss". Apa yang sudah terpahami dan maskud PENDIDIKAN BERBASIS IT? <masih kudengar ujung ucap " nanti akan ada Laptopisasi "

Mencermati kata2 itu terlepas dari kesiapan infrastruktur tentunya ada pula kesiapan SDM dalam menunjang kesiapan metode pembelajaran.... terlentik sebuah tanya

1. "bagaimana merancang, mengintegrasikan IT untuk pembelajaran dan merubah pola belajar dan mengembangkan kedalaman belajar aktif , interaktif dan adaptif sebagai kekuatan memandu siswa untuk menemukan kekuatan dan potensinya."
2. langkah apa yang harus disegerakan? benarkah laptopisasi siswa yg harus di kedepankan? bagaimana dengan Guru dan metodenya?

dari tempatku berdiam sekarang bisa dikatakan semua gurunya sudah menerapakan pembelajaran berbasis It meski dalam taraf yang sederhana dmana mengajar dengan powerpoint dalam bentuk power point atau cari film di internet nonton bareng dengan siswa dan sbg penutup " silahkan ambil hikmah dari film itu" tapi benarkah metode seperti ini yang di maksud bigboss?

dari segi bentuk media untuk menunjang pembelajaran... mungkin sudah tepat tapi u/ keefektifan sepertinya masih meragukan... karena itu untuk mewujudkannya mungkin langkah2 nya ..

1. 
   

kebekuan hati

kebisuan melanggengkan rahasia diam..
berkali ucap seperti bualan yang tak berkesudahan
keterpurukan melegitimasi semuanya..

ada ketakutan yang mengguratkan
disini hadir sebuah tanya.." kenapa harus terasa?"
disini hadir sebuah ketukan " sedang apa kau?"
disitu hadir sebuah kerapuhan
disitu hadir sebuah kehampaan..

ada solusi yang harus ditemui
meresapkan semuanya dalam setiap nadi
kapanpun diamanapun arti keindahan iman harus kembali..

hanya ada dua pilihan berhenti atau pergi..
itulah rahasia iman yang akan selalu hadir dalam kebekuan hati ..

diantara batas waktu

ada umpatan yang aku segerakan tak pula pernah kusesali
ada ketakutan yang aku hakimi tak pula aku hindari

disini aku , berdiri dalam kekusaman iman,
disini aku, untuk waktu yang tinggal sepenggal impian.
disini aku, untuk melihat jejak yang pernah kutinggalkan..
kusentuh lagi , keraba lagi, ku tenggelamkan lagi sebuah angan.

"KOSONG";

Letupan riak air wudhu pagi ini begitu menusuk menyanyat pasti.
" kau masih disini, sedang kau tahu jam pasir yang kau genggam akan segera habis"
"lihatlah langkahmu, kau berdiri di belakang sajadah yang telah berdebu meski telihat tipis."

sujud dalam sajadah ini begitu hangat.
meski kutahu aku selalu hadir terlambat ..
waktuku tak letih meski aku umpat ... :)

terima kasih u/ rasa sabar itu
20/1/2010, 03.30