22 December 2009

Keheningan rahasia langkah.



Inilah gaji Pns 2010 mendatang...

Aku tertegun di keheningan rahasia langkah.
Langkah seorang Ibu ketika tadi malam menghadapi ujian hidup melahirkan putra tercintanya..
kini engkau duduk dalam Ujian mengejar impian dalam hidupmu(PNS)..
kubertanya padamu hai koran usang sedang apakah putranya sekarang?


aku sembunyikan diri untuk ikut ujian itu? seorang teman pun berkeluh lirih.
letih kini kumengeja lingkup ruang kerja.
masih terngiang jelas sebuah tanya untuk aku yg selalu terdiam diri.
tak adakah keinginan memajukan kerja dalam ibadah? inilah tempat kerja yg jadi aset iman :)
aku hanya terdiam dan selalu terpaksa diam..
lalu knapa engkau berlalu? sembunyikan diri mengejar hal yang belum tentu?
adakah aset iman disitu? ahh aset sebuah gaji kurasa...

tertegun aku dikeramaian langkahku..
sebuah pernyataan yang menggugah hati letihku.
"tak peduli dimana tempatmu itulah ibadahmu, jangan matikan kreatifitasmu
meski pelan dan pasti semua akan terkikis habis "

nbkecil : selamat yg dah diterima pns, moga t4 itu menjadi penguat iman meski kutahu distulah ujian iman terjadi:)






27 November 2009



hujan itu begitu indah karena hujan orang tidak tahu kalo aku menangis.
hujan itu indah karena hujan pula aku merasakan pias kesejukan

15 November 2009

kelengkapan rahasia siangku

aku trauma? .. suatu sapaan teduh menyejukan pada kelengkapan waktu dhuhur
menempatkan suatu pengajaran yang berharga pada dirinya diri aku diri kami..
dalam waktu yang tak terbatas. ada cinta yang terukir dalam kekusaman hati..
benarkah...?

ada kilasan di mata air yang jernih..
dunia seperti fatamorgana
ketika kita sangka dari kejauhan memiliki hakikat yang tetap
kita kejar untuk digapai tapi tidak pernah sampai...

ada yang aku hat
urkan dalam sudut hatiku yang tidak lagi kosong..
terimakasih kau bangunkan aku dari mimpiku
ketika aku mend
ahulukan khayalan dari pada kenyataan..

peranan keyakinanan kita terh
adap suara iman
akan membentuk pribadi yng tidak mudah tergoda.
dalam langkah2 ibadah..

itu yang aku renungkan dari balik bening langkahmu.
subhanallah ... ada yang aku segerakan disaat itu..

keinginan memamng tidah mudah terwujudkan..
karena itu cintamu aku tetapkan dalam sudut hatiku...
tetap ada tetap disana ... untuk kutengok ketika aku dalam kekusaman iman...

15 July 2009

sketsa pagi ini

dah lama ndak utak atik blog. soalnya kmrn beralih ke agenda pribadi. tp aneh rasanya tnpa psoting jadi ini guratan hatiku smenjak usia kandungan istriku umur 7 bln.

sketsa hati ukhti

"assalamualaikum suamiku syg.
hanya allah yang maha tahu dan penggegam hidup ini. jika nanti Allah berkehendak memamnggilku MenghadapaNYA ketika melahirkan, aku ikhlas dan kuharap mas juga ikhlas. asala buah hatikita selamat. aku titipkan pada mas untuk merawat dan mendidiknya. carikan dia pengganti seorang ibu yang menyayanginya. "

lantunan dering menghantarkan henyak..
seakan mengetuk apa itu lamunan
apa itu kepekatan
apa itu esok hari..

sketsa wajah anggun penuh ketakutan kuhamparkan.
senyum yg seakan melekat dalam sketsa itu.
terhimpit ruaskan gambarkan kedalaman hati.
sebuah hati yang ingin kutinggikan.

kediaman yg kumampu.
seperti hari2x yg lalu.
seperti hari ini.
hanya mampu kueja untuk langkah nanti
aku sayang kalian berdua,anak dan istriku.

kusiapkan harapan yang indah bukan bayangan yang tanpa jeda.
22 4 2009 08.58


sketsa cahayaku

inilah guratan sketsa sketsa bahagia
tergurat dalam hangat cahaya pagi, yang tak mgnkin terlukiskan
seperti pelangi hati ini

dlam teriakan allahu akbar,
ada yang berubah dalam diriku
ada yang menekan raga diri untuk bersujud pada Illahi.
ada doa yang aku sendiri kadang tidak menyadari,
sang buah hati yg kunanti telah melihat pagi hari.

ada riakan tak henti.
dalam rintih pagi buta istriku.
dalam ketakutan pada dini hari.
kediaman lagi yang mampu aku jalani.

ada dlam bagian resapan diri,
dia anakku menampar dunia ini
dia anaku mengajar diri dalam kehidupan ini.

"subhanallah" aku kejutkan dia
inilah langkah pertamaku
menjadi seorang ayah.

9 05 2009 putra pertamaku lahir, 4kg 50 cm

09 March 2009

lhah ... kok



pagi ini u/ kali pertama selepas nikah aku meluangkan waktu bersama rekan untuk renang.
hal yang biasa jika renang aku ke pengging dipagi hari jam 5.30 biasanya dah nyampe(hindari yang jaga biar bisa masuk lokasi secara gratis. hehehe) pengging adalah object wisata sumber air yang ngalir dengan jernihnya. nah salah satu alasan aku suka disini dari pada dikolam renang adalah ini. airnya bener2x alami..

tapi pagi ini ada yang menggelitik untuk direnungkan, hari ini adalah tepad hari libur yang dimana2x ada perayaan maulid nabi Muhammad.SAW, seperti dikasunanan surakarta dengan grebegnya yang penuh sajian tumpengan dan bla2x yang mencuat ke manca. disini dipengging aku liat bunga setaman( mawar, kenanga dll )meski udah sedikit tapi masih terlihat disisi tepi aliran pembuangan air.
"ma itu apaan ma?" ucap seorang anak kecil pada ibunya. akupun menoleh, ternyata dia menunjuk sebuah genting dari tanah dimana ada bekas arang disana"
"itu adalah bekas perbuatan orang 2x yang ndak bener, orang2x yang ndak percaya pada kebesaran Allah.swt. namanya musyrik"

kulihat anak itu cuman ngangguk2x trus nglanjutin aktifitasnya mainin makananan disampingnya, entah ngerti maksud ibunya atau tidak, tapi cara jelasin ibu tadi pada anaknya jadi pelajaran yang indah buatku.

agak siangan, dateng sepasang muda mudi ( cieee asik nih, jadi pengen ngliat lanjut) si mmbaknya tuh pake jilbab atau kerudung tepatnya. n sebuah seragam putih- putih melekat ( seragam perawat atau apalah yg pasti kesehatan n tentunya dia bolos tuh hehehe) tapi yg mengejutkan ternyata selang beberpa saat aku didalam air, eh simbaknya dah berganti wujud denagn pakaian renang yang ketat tentunya , n jilbabnya?( ngumpet entah kemana). yahhh emang keimananan seseorang tidak terlihat dari pakaianya.
jadi inget perkataan seorang akhwat,adik, temanku dimasa lampau entah kiniinget ndak :). aku udah mau berjilbab hari ini dengan keihklasan hati tentunya ... amiin). moga dia tetep dengan keimanannya meski kini entah dimana...

ups udah waktunya pulang.. selesai sudah, liat2x nya. ingin cepet ketemu istri n cerita2 pada yanga da dikandungannya :)

ehh lha renuangan ilmunya mana?
heheh simpulkan sendiri :))










Renungan Suami : Bila Istri Cerewet


Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?



1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

WallahuAlam.
http://abuaqila06.wordpress.com/

04 February 2009

KAMI TIDAK AKAN MENYERAH

kemarin sore habis pulang kerja ukhtiku bawa lagu we will not go down, yang seperti biasa kalo dah nyangkut dunianya israel- palestina dia jadi orator ulung denagn semangat 80 an ( 45 aja kalah hehehe ). begitu di dengerin wuih enak banget.. lele bakar yang aku santap jadi kalah ...
n akhirnya dengan penuh penghayatan p4 ( seperti penataran waktu sltp ) kudengerin lamaaa banget n diputar ulang trus, n hasilnya ndak mudeng bhs inggris hehe, jadi nyesel knp ndak aku lanjutin kursus bhasaku dulu, tapi tentunya ndak ada kata terlambat, didampingi dengan rasa motivasi yang tinggi ingin tahu makna moral dari lagu akhirnya cari tahu deh terjemahanya...
n wuih emang jadi tebel rasanya nih iman ( padahal kalo isya jam 1 malem :) )

yahh moga pada tergerak hatinya u/ membantu perjuangan rakyat palestin seperti Michael Heart dengan lagunya we will not go down yg berharap orang-orang akan tergerak nuraninya
kalaupun belum bersedia/mampu mengulurkan bantuan materi / fisik demi meringankan
beban penderitaan rakyat Palestina. tentunya cukup dengan boikot produk israel. ( ikut promosi)
ntar tak postingan produk2 israel n cs nya yg musti diboikot,

oke akhir kata ini nih hasil terjemahan lagu we will not go down n kalo mau download copas aja ya
http://www.4shared.com/file/81786755/2424a09e/we_will_not_go_down__SONG4GAZA-MichaelHeart_.html

KAMI TIDAK AKAN MENYERAH

(Composed by Michael Heart)

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini


WE WILL NOT GO DOWN

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight