05 May 2003

lepas aku

lepas aku
selaraskan sebuah keakuan
mengerang sebauh ketakutan
kian , tajam

keluhku bisu
imajiku, sapakan lalu
likuku acuh

mencoba sebuah ragu
dengan langkah resapi lunglai
suakan duniaku
senduku semu

desahku sisihkan lantunku
pesonamu gadis kecilku
merampas tenangku
menghancurkan perupaanku

umpatku dalam bisu
diammu resahkan aku
marahku buat imajiku
lekang hitamkan emosi

sekedarkah senyum kepagian
ruaskan cemburuku
dalam sebuah kepekatan lusuh

kelakarku dalam ketakutanku
lepaskan semua sabarku


aaahhhhhhhh
aku terlalu menyukaimu

setetes embun kepagian

setetes embun kepagian
hadirkan pesona raut senja
terrah dalam sebuah kata
terpaut dengan keengganan

sepoi itu tahu
kata ganti hilang arti
sebuah rahasia perumpamaan arti
sebuah eja yang kian hari
melekatkan kata pasti

ariyani
engkaulah bidadari kecilku
dalam perupaan semu
langkahmu bisu
imajimu satu

selaraskan bumi dengan arti lajunya
menatap mentari senyumkan diri
akhirku satu
dalam buaian ragu
mengharap kau bidadariku

adakah kau
resapmu satu dalam air biru
aku yang terbisu
- kak sur

letihku berjalan

langkah bisu kehampaan diri
terluka dalam permainan hati
letih dalam sepi
hancur dengan langkah sunyi

lelah ruaskan setiap gerah
dalam pancaran kian tak terarah
sambut sebuah kata kata terindah
ahhhhhh

dingin benar hati itu
mencoba melangkah dengan sapaan sayu
dalam peresapan kata tipu

kucoba eja perjalanan lirih
tertatih
dengan kesepian kian pedih
menahan dingin tanpa perasaan letih

setiap langkah meski ada sunggingan
terasa beruas dalam kata tak terkulum
sepi dengan serpihan
letih dalam senyuman

dengan ujung acuh
berasa tiap hentakan hati dalam gemuruh
luruh satu pulaska lusuh


nb: pusingggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
tahu ah otakku buntu
sdfegpdro-giw385gi1rqw90fmqweidfmvw8ed
eogft0ew9r0q2gr
g



[edit]

[4/10/2003 3:24:03 PM | suroto huebat]
Resapan Hati

Dalam ejaan arti serta sebuah pagi
Tetap Tersenyum dengan mentari
Meski siang itu telah mehakimi
Menghancurkan sejuknya embun pagi
Bencikah sang pagi

Apalah pula arti siang
Yang dengan tenang terdiam
Meski senja bersorak girang
menenggelamkan sinarnya perlahan
sedihkah sang siang

dengan sapa keindahan sang saga
yang begitu terlukiskan oleh senja
terhanyut dengan kepongahan sang malam
merusak corak menenggelamkan warna
dalam hitam kelam mencekam
risihkah sang senja

sebuah malam dengan episode gelapnya
pulakah dapat tersenyum ketika tak ada bintang dalam langitnya
pulakah tertawa ketika bulan tak mau menyapanya
tenang pula ia lampiaskan kesunyian
dengan sebuah peresapan yg begitu nyata
meski maya adanya

semukah mereka dalam ketenggelamanya











[edit]

[4/10/2003 2:44:59 PM | suroto huebat]
Acuhku


Tertatih dalm kehampaan rindu
Perlahan dalam keraguan semu
Hancurkan rahasia sebuah ketakutanku
Acuhku bingung
Raguku melantun

Hasrat sedingin kehampaan melayang Satu
Ruaskan jalan penuhi impianku
Kau yang telah hilang dalam sebuah langkah bisu
Lepaskan aku dari bayang semu
Satukan aku dalam kisah sendu

Sedekat hati teruaskan kini
Menyapai engkau terlahir kembali
Hasratkan sebuah kata pasti
Dalam sebuah perasaan religi

[edit]

[4/10/2003 2:43:48 PM | suroto huebat]
Kisiku Letih

Sepi terasa dalam kegalauan nuansa
terjerat asa sebuah pengharapan semu
ketika waktu berlaku dalam kediaman rindu
menyapa lirih "butuhkah kau ketenangan penghuni sepi "

dalam diam ku bersua memapas resah
menghadirkan senyum dalam setiap desah
terurai akan makna langkah tak terarah
hadirmu kian beda dalam lingkup sebuah jeda
terasakan " hadirmukah yang buat aku gelisah"

ku tahu kita adalah milik sebuah sunyi
tak pernah hadir dalam hasrat sebuah kata religi
tak pula hadir meski tahu ada batas hambali pula hanafi
yakinkah sebuah kata risih" pautmu resapi diri"
lambaian lingkaran hati

tak tahu aku meski ini bukan terakhir
mencoba susuri liku hatimu
tergetar "dingin dan sepi"

dalam langkahnya pula kueja nuansa
entah bagaimana bisa kalau begini rasanya
kucoba menatap kepekatan hatimu
hanya ada terasa sekat melewati gelap

beruntunglah kalian otak berjalan
dalam sekejap terasa langkah sebuah pengharapan
selau mencoba setiap perbedaan dengan artian
melambung dengan kata kata seribu pujian
hilangkan semua kelangkaan
selalu tergantikan

satu ini yang tak pernah ku mengerrti
merampas setiap arti imaji
hingga terkulai dalam pelukan sepi
hasratmu entahkah artiku

aku memang dengusan tak berupa
hadir dalam setiap emosi kata
bersua bersapa dengan siapa
entahkah ini yang tak terlupa

kini kudiam
kian tenggelam
pulaskan dendam
melambaikan ketenangan


[edit]

[4/10/2003 2:42:59 PM | suroto huebat]
Cakrawala Hati



Salam terindah warna tenggelam
Dalam keraguan tiada resapan
Menahan kesuyian selangkah sebuah kepastian
Lambaikan rasa pendaran kelangkaan
Kau yang terindah menyatui langkah warna tersuram

Ketika senja itu tenggelam
Puaskan rasa keindahan sebuah jeda percintaan
Diantara sunyi
Memapas sepi
Hadirmu kembali

Ketika senja itu merona saga
Selembut bayangmu hilang dalam pesona
Diantara suka
Menghapus duka
Kau telah tiada

Ketika senja itu telah hlang
Kesunyian meresap dihati
Kehampaan entahkah kembali
Menyatui sisi yang tak pernah pasti

Mungkin inilah sebuah nada sisi nuansa
Dalam sebuah rahasia ketakutan cinta
Dengan kamuflase rasa yang selalu tiada
Hempaskan sebuah kata “langitku sebatas cinta”




[edit]

[4/10/2003 2:42:45 PM | suroto huebat]
Takut

Dengan rasa arti sebuah pesona
Ku hampiri engkau dengan segala keletihanku
Kusapai engkau dengan segala ketakutanku

Dengan nada sebuah beda
Kuhentakan sebuah langkah tersuka
Kuhempaskan semua bayang warna terindahnya
Kuresapi semua tingkah dan hasrat berdua

Kurasakan sebuah ketakutan cinta
Kuresapkan sebuah imaji yang seakan mempesona
Dalam lingkup kejengahan yang kian terasa
Hempaskan perlahan sebuah religi kehampaan

Indah dalam kelukaan terpendam kini
Kueja setiap langkah dan damainya sebuah keenggenan
Hasratku penuhi kelangkaan sebuah harga diri


[edit]

[4/10/2003 9:57:53 AM | suroto huebat]

Bingung
(Belum satu judul)

resahku beranjak dalam kata
menyapa tiap jeda
terukir setiap nafas sangka
entah apa

dengan diam langkah senja
muram entah pula tenggelam
menatap kau sebuah arti
yg telah hadir dengan sejuta mimpi

dalam lena engkau sembunyi
memberi arti sebuah sisi
menipu langkah arti diri
pesonakan sepi

dalam detak imaji
tersisa satu sisi
buaian sebuah pasti
tersimpan kepasrahan hati

bagai indahnya kata hati
yang hilang dalam kelangkaan sendiri
tersingkap rahasia kamuflase sunyi
resapmu hilang resahmu terganti

dalam diam ku berjalan
pelan dalam kemayaan
sekedarkah ini perenungan?

resahku dalam diri
tawaku pergi
sedihku sepi
rasaku sunyi
adakah arti?

ifa
kaulah nama
pelan terbaca
hilangkan rasa

sapamu satu
resapmu seribu
tolonglah aku


[edit]

[4/8/2003 9:03:15 PM | suroto huebat]
Dengan rangkaian sejuta kata-kata
ciptakan bait-bait paruh makna
berikan artian tanpa rupa
semu seakan nyata

pula sang pungguk rindukan rembulan
harap secercah sinar dalam kegelapan
bertemuan keriuhan sejuta bintang
kian tenggelam dalam pelukan sang malam

lena dalam sunyi
terasa ketenangan dalam setiap imaji
rajutan mimpi mengukir pesona tersendiri
meresap indah dalam sanubari

yakinkan pula ini suatu mimpi
yang hanya hadir dalam sebuah imaji
yang kan menghilang
ketika fajar mengantar sang pagi
rembulan pun pergi berganti mentari

indahnya satu imaji yang membuai rasa dalam angan, impian dan harapan.
:) makasih pujiannya, tapi kurasa itu tak pantas untukku. aku hanya anak yang gak lulus TK lagi belajar ngarang :)
malah sebaliknya aku sangat menyukai syairmu, kamu pintar mengolah kata. ajarin ya...
mmm... kamu minta pic-ku kan? tuh diatas hehe,,, cantik kan?
masa' aku dulu yg kirim, you first then me ok!

moga tali persahabatan kan terajut indah beri nuansa kasih sayang tulus putih.


- ifa
[edit]

[4/8/2003 6:41:16 AM | suroto huebat]
To: galuh eko suroto



Sebuah makna yang tak dapat terungkap

ketika cinta menyapa rasa

manis namun lara



apa pula dunia

ketika jiwa terasa hampa

tertanam satu kata

mengapa???



ya mengapa???

mungkinkah ketulusan dapat terasa

pabila kepuraan mewarnai mega

nyata terlihat bagai maya

namun maya?

teragungkan bagai bunga dalam rumah kaca



ku tak ingkar akan cinta

ku tahu cinta itu awal segalanya

awal kebahagiaan.....

juga kedukaan

meski ku yakin

kedukaan itu kan tergantikan

pasti!





KEPAK MERPATI SIBAKKAN MAYA

COBA CARI ARTI SEBUAH KATA

RASA CINTA DALAM BELENGGU JIWA

AKANKAH MERONA

DALAM MURAMNYA ASA





:)

Perasaan... semua yang pernah tertulis bagaikan luapan emosi seolah banyak sekali cela disana, bahkan terkesan seperti satu ketidakpuasan, kekecewaan dan kesedihan mendalam.



Terus terang aku jadi penasaran sama kamu :)

tapi aku senang sekali bisa mengenalmu, mudah-mudahan "kau lah sahabat sejati" meski hanya dalam sebuah dunia yang orang bilang "internet dunia nyata tapi maya"





dalam senyum kumenyapa

warnai sunyi dengan sejuta pesona



rindu sahabat

- ifa







[edit]

[4/8/2003 6:29:38 AM | suroto huebat]
sepoiku


ketika angin berhembus keutara
serasa buaian indah didepan mata
mengalir dengan kesejukan terarah nyata
bersua dengan sebuah makna ribuan kata

akhirku tawa indahku nyata
terbawa dengan angin utara
menabur suka kesejukan rasa
dalam dambaan nada cinta
selaraskan dengan putihnya persahabatan

seiring nuansa yang kian berjalan
lembutkan rasa dalam setiap langkah beda
teriring sebuah embun di pagi buta
kutahtakan sebait kata kelembutan
resapi denga keangkuhan risau

dalam kelamku hadirkan acuhku
dalam tawaku hadirkan sepiku
dalam nuansaku hadirkan racauku
dalam jengahku hadirkan diamku
dalam imajiku hadirkan seribu semu

mawarku
semoga kau dapat angin utaraku
itulah nuansaku
dengan sebait embun kepagian

[edit]

[4/3/2003 11:50:14 AM | suroto huebat]
sunyi hati

kesunyian
kehampaan
dambakan kedamaian

ditengah rimbun padang ilalang
berdiam setangkai mawar bunga
coba beri keharuman warna
namun kini ia terluka
coba hadirkan kedamaian nuansa
kehampaan jiwa kian terasa

terdiam diantara jerit tawa
tersenyum diantara tangis dan canda
berdiri diantara rapuhnya dinding-dinding keangkuhan
inikah kepuraan???

ketika rasa terbakar teriknya mentari
ketika asa terhanyut sapuan angin
debu mengikis sejuta impian
gersang.....

namun hujanpun masih mengguyur
dan warna tak pernah luntur

wangi itu masih terasa
harum meski terselubung

apakah mawar kan senantiasa tegar diantara congkaknya rumput ilalang
tetap merona
dengan sejuta harum warna pesona

ataukah

kan hadir sebuah sapaan
beri artian dan makna kehidupan
tempatkan mawar dalam jambangan
kedamaian

atau mungkin,,,,

mawar kan layu
kering,,,,
berguguran oleh sapuan angin
mati.........
tinggalkan sejuta warna
sebarkan keharuman jiwa

salahkah hadirnya,,,,,,,,,,,

[edit]