10 December 2010

yang tersapa ketika malam tiba..


Ku tahu ini menyakitkan
Meningalkan luka yang dalam
Tapi ku tahu engkau pasti bertahan

Hidup bukan untuk bersedih
Engkau hanya harus memilih
Meski harus menahan perih yang dalam

Tolong pahami ku harus pergi
Meningggalkanmu meniti sepi
Walau terluka, perih mendera
Tapi ku harus meninggalkanmu sendiri

Aku tak akan menyalahkanmu
Setiap detik pertemuan
Karena itu kesalahan yang terindah

Hidup bukan untuk bersedih
Engkau hanya harus memilih
Suatu saat kan engkau temui yang pasti

Mencoba tuk lepas
Dari ikatan hati
//jikustikan ..


ada ketukan lirih malam ini"

jagalah htmu..jgn kau berikn lg kpd siapapun stlh ku.."

ada yang terbaca di kegamangan hati sebuah langkah .."meninggalkanmu"


aku mendengar isak saat ini, aku tak tahu dimana dan adakah yang terjadi? ..

aku mencari dan terus mencari, ahh.. ada dikedalaman hatiku..siapa itu?

dia berkata

" aku pernah ada disini, menyentuh bagian rasa sakit, aku juga pernah tertawa didasar ini, didasar yang tak pernah kau pahami"


aku terdiaam ....


aku berkata lirih .. " jika pernah tertawa kenapa ada isak? jika ada sakit kenapa berhenti?".

kata yg harus kujawab .. sendiri , disini dalam sepi ..

disini kau pernah berada, meski tempatmu bukan disini..

datanglah ketika kau terisak sepi, tertawalah ketika kau kembali.


datanglah tapi jangan lihat bahakan menyentuh rasa sakit..

karena itu hanya ada disini .. bukan lagi milikmu ..




23 November 2010

sedetik dan sekejap rasa takut

keanggunanmu kembali menjelma... kurasakan kehormatan yang nyata..
aku rasakan "takut" meski ku tak tahu ketakutan macam apa ini..
sedetik berucap aku takut kehilanganmu, sekelebat langkah aku ingin menegurmu...
hingga terkesiap aku dalam langkah diam... <>

inilah siang ketika aku harus menghardik tingkahku,
inilah waktu ketika aku harus berhenti sejenak ketika harus berucap "astaghfirullah"
adakah salah jika aku harus mendiamkan resah ini..
adakah benar jika aku meneruskan cerita ini.?

aku menjalani dengan ketidakmampuan ucap penyusun kata..
inilah diamku dalam dalam resapan cinta..
inilah lekangan usia yang terjalani..


saat ini aku hanya ingin jadi suami, ayah penjaga langkah ibadah keluarga.... dan langkah ini aku yakinkan bagian dari itu ..

29 October 2010

Ide yg terbuang(You can if you think you can)


" berapa sih biaya membangun sebuah web" ..?itu sepenggal awal pembicaraan dengan istriku tentang rencana untuk membuat web u/ memasarkan usaha batik nya via online.. weheheh.. aku jadi langsung teringat "konsep bekerja dari rumah" yang sempat aku agendakan ketika masih bujang.. :)

akhirnya disela2 tumpukan kerjaanku aku buka lembar2 konsep usangku n browsing ala kadarnya.. paling ndak ada yg tergugah semangat u/ menuju kata " keberanian memulai.
1. Menjadi pekerja freelance : kalo ini benere dulu dah dirintis n dah jalan meski kini perlahan tapi pasti pudar

2. buka usaha dirumah : kalo ini masih bingung dulu mau ngapain yg jelas sempet ada rencana buka toko dirumah, n jadi programer aja.

3. bisnis online : kalo ini...kayake dengan gagasan istriku yang kuwujudkan bakalan terwujud deh :).

yah meski hingga hari ini keberanian secara full total melangkah kesitu masih tipis. tapi kucoba meyakinkan diri menjadi " selamat datang karyawan yang penuh penghasilan dan selamat tinggal karyawan penuh gaji"

28 October 2010

jagalah selalu hatimu


bukan rahasia langkah yang kutemui di kehendak kata.
kembali terlmpar di kerjapan masa yang telah usang.
"jagalah selalau hatimu: kembali mengeja,
apakah itu arti dan kenapa begitu berarti? meski hal itu telah hilang...

jagalah selalu hatimu hari ini, berbeda arti dengan yg telah terdengar ketika itu
meresapkan arti dalam bualan dan kebosanan
meresapkan kata dikedalaman usia.
melenggangkan tingkah meski tak tahu harus bagaiaman.
ada kebersalahan kini menggayut dalam wajah2 yang sedikit telah sirna

inilah langkah yang beda, dari sosok yang telah menjelma, meski kutaktahu awalnya..
aku tersenyum meski tak bisa tertawa...
terima kasih untuk sebuah rahasia " jagalah selalu hatimu"
jagalah hatinya dengan penuh kesabaran

25 October 2010

sebuah sebutan system dari sudut pandang aplikasi ,

Barusan nemu di internet sebuah blue print dari salah satu pembuat aplikasi untuk sekolah.. aku ndak begitu mengerti apa yg terpikirkan tapi yang jelas aku menangkap benang merah blueprint diatas dengan apa yang akan digodok kantorku u/ mewujudkan sebuah sistem yang telah ada ( nah lo? kalo dah ada kenapa diwujudkan? :) )

mungkin inilah bagian hikmah pada setahun pertama langkahku di t4 yang baru, tempat yang dulu aku pandang membosankan dan aku melangkah dengan keterpaksan teori.. tapi semua itu pudar yang keliatan abu2 telah menjadi putih meski kadang aku tidak bisa melihat karena begitu menyilaukan...... ada kejutan yang mengasyikan, ternyata ada penerapan system yang sangat aku suka bisa di implemntasikan meski kutahu disini ada kebutaan tentang sistem terdistribusi, tentang arti sistem informasi, langkah demi langkah ........

27 May 2010

job deskripi it


tadi diajak meeting bag sdm.. yg salah satunya ngebahas job deskripsiku yang katanya disini aku disebut sebagai staf IT <>..
tapi dasar dah bawaan lahir kali ya kebiasaan lamaku kambuh sambil dengerin aku ngenet aja heheh toh ndak ketahuan .. hingga tiba pada sebuah artikel di http://fxekobudi.net/opini/masalah-job-description-orang-it/ yang rasa2 nya cocok banget dgn situasiku sekarang..

n yang menggelitik hasil rekomendasi job deskripsi yang pernah diajukan ke bag sdm oleh seorang rekan yg kini telah hengkang dari tempat yg dulu pernah dibanggakan di ambil dari tulisan ini... ups baru nyadar aku..

ini nih artikel tersebut.. n jib deskripsiku adalah yg tertera dibawah tidak ada yng beda bahkan tanda koma n titik nya huahahhaah..


masalah job deskripsi

Menjadi orang IT di sebuah lembaga yang awam dengan urusan komputer (IT), akan sangat berbeda jika menjadi orang IT perusahaan yang memang khusus bergerak di bidang IT, karena dibutuhkan orang yang mempunyai komitmen, motivasi dan imajinasi (lebih) sehingga dapat bertahan dengan aneka tuntutan dan pemahaman yang keliru akan pandangan lembaga kepada orang tersebut… Juga karena dibutuhkan kemampuan untuk meng-coding bahasa orang IT menjadi bahasa yang mereka pahami, dalam berbagai kasus (berdasar situasi dan kondisi) yang mungkin dapat dipecahkan atau menjadi lebih baik dengan bantuan IT. Pandangan bahwa lulusan Ilmu Komputer/Teknik Informatika harus menguasai berbagai bidang komputer menjadi tekanan dan tantangan yang sangat berat… (Seharusnya mereka menyadari, bahwa seorang Guru Bahasa Indonesia belum tentu dapat menjadi Guru Bahasa Inggris… Meski dengan SubJudul yang sama, Guru Bahasa…)

Saya kenal seorang teman bernama Budi yang kemudian bercerita kepada saya tentang pengalamannya. Awal ceritanya begini: sampai saat ini secara kelembagaan Budi dan rekan-rekan sekerjanya belum mendapat status sebagai staf IT. Sebutan staf IT adalah sebutan yang Dia buat sendiri untuk memudahkan dalam memberi gambaran ke orang lain (yang paham job description bidang IT). Hampir 3 tahun Budi dan rekan-rekannya bekerja dengan job description yang sangat kompleks:




  • Hardware: merakit, troubleshoot, minta penawaran harga, beli peripheral.



  • Software: instal, maintenance, dan update.



  • Jaringan: merancang, memasang kabel, bikin server, pasang koneksi internet, maintenance jaringan intranet/internet n server.



  • Sistem Informasi: menganalisa sistem, bikin situs, hosting, admin web, milis, editorial Internet.



  • Kebijakan Pengembangan: merancang program pengembangan, presentasi, survei.



  • Pengembangan SDM: memberi pelatihan, bikin panduan.



  • Administrasi: laporan pertanggungjawaban, operator web.


Ringkasnya, menangani berbagai bidang disiplin ilmu dari (implementasi) satu Fakultas Ilmu Komputer. Kalau diibaratkan komputer dan jaringan, ini adalah simulasi clustering 20 PC yang dipaksa dijalankan pada 1 PC… Untungnya bahwa si Budi dan rekan-rekannya adalah supercomputer (mainframe) yang menggunakan Linux sehingga tahan banting…


Sebagian besar orang di tempat kerjanya menganggap Budi dan rekan-rekannya adalah Teknisi Komputer (Teknisi Komputer yang bagaimana ya?). Dengan berbagai beban tugas yang demikian, Budi dan rekan-rekan dalam Surat Perjanjian Kerja selama ini adalah sebagai Staf Divisi Pengadaan Barang Pelengkap Pendidikan. Permasalahannya adalah bagaimana pengalaman kerja Budi yang sudah hampir 3 tahun ini Budi tuliskan dalam CV Budi? Setiap hubungan dengan perusahaan IT dan lembaga lain selama ini, Budi selalu bertanya-tanya dalam hatinya, Budi harus menyebut Jabatan sebagai apa di tempat kerjanya? Staf Divisi Pengadaan Barang Pelengkap Pendidikan? Siapa yang tahu apa kerjanya?


Harapan Budi hanya ada 2:




  1. Bahwa Budi ingin sebuah surat pengalaman kerja dengan status sebagai Staf IT (keren khan? Hehe…). Budi menyadari bahwa gelarnya (S1) saja bukan Sarjana Komputer (melainkan Sarjana Sains)… Kira-kira mau ngga pihak manajemen SDM memberikan surat pengalaman kerja sebagai Staf IT? Untuk semua deskripsi kerja yang disebutkan di atas? Karena permasalahan terbesar Budi adalah bagaimana Budi menjelaskan bahwa Dia adalah orang IT (di tempat kerja yang lama) saat Budi melamar pekerjaan yang baru?



  2. Budi juga ingin agar simulasi clustering itu dijalankan pada 20 PC, karena hasilnya pasti akan jauh lebih baik, lebih cepat dan tidak terbayangkan…


Di akhir cerita ada yg berbisik kepada saya, bahwa Budi hanya ingin menjadi seperti pesan Bapaknya, “Le, dadio wong sing migunani tumraping liyan…”,

26 February 2010

derasnya hujan impian


gerimis tak lagi menggangu langkah langkah kecil ini..

biarlah semua mengalir mennyapu keringat keringat ke alpaan

kesejukan n kelembutan hati menyapu dalam butiran imajinasi.

isak itu hambar dalam nyanyian hujan di sore ini..


ketika aku mengaduh dalam subuah tawa... itulah cinta yang aku resapkan

ketika aku tertawa dalam rengkuhan airmata kehampaaan itulah luka yang akan kuhilangkan

bukan suasana yang ingin kuciptakan tp rasa keasaan kupastikan


kelebat jilbab putih tak lagi mengiyakan kataku

keheningan tercipta ketika ayat2 selepas mahgrib selalu mengalun memasuki keiklasan

aku mengubur cinta itu dalam ketenggalaman masa lalu

aku menggantikan cerita di masa kini

aku merajut langkah keimanan u/ espk hari..


ijinkan aku menruskan langkah kaki ini.

yang kutahu selalu melangkah ke sebuah galian yang tenggelam dalam sebuatan"peristirahatan" .


aku meheningkan langkah tp kupastikan ada jejak kaki ketika engkau mencari

hujan yg membasahi memandumu menemukan aku..

tanah ini tak lagi kering, langkah ini terasa begitu penting ...

cerita indahku terpenggal dan terajut silih berganti