21 February 2005

Pergilah anginku

ketika angin berhembus keutara
serasa buaian indah didepan mata
mengalir dengan kesejukan terarah nyata
bersua dengan sebuah makna ribuan kata

akhirku tawa indahku nyata
terbawa dengan angin utara
menabur suka kesejukan rasa
dalam dambaan nada cinta
selaraskan dengan putihnya persahabatan

seiring nuansa yang kian berjalan
lembutkan rasa dalam setiap langkah beda
teriring sebuah embun di pagi buta
kutahtakan sebait kata kelembutan
resapi denga keangkuhan risau

dalam kelamku hadirkan acuhku
dalam tawaku hadirkan sepiku
dalam nuansaku hadirkan racauku
dalam jengahku hadirkan diamku
dalam imajiku hadirkan seribu semu

mawarku
semoga kau dapat angin utaraku
itulah nuansaku
dengan sebait embun kepagian