25 February 2005

nuansaku kembali untukmu

sungguh keindahan di balik kata
kenangan itu menghanyutkan kembali nuansaku
maafkan aku... di balik tawaku ini terhimpit rasa sakit yang sepi.
kuhampiri kembali nuansaku di balik bayang senyummu

kulangkahkan kembali kakiku diatas nisan merahmu.
sepi ini begitu bermakna jika kucurahkan kembali.
meski kau hanya diam dalam ungkapan kebodohanku
kutahu pasti kau mengerti,

100 hari kini kau pergi dariku, dari kami dari duniaku
kau tahu .. lantunan ayat ayat itu begitu menyesakan bagiku.
meski kutahu itu ketenanganmu disana. di balik kebeningan langit yg bungkam.
surau ini, rumah ini hantaran embun di keremangan hati.
tiada ucap tiada kata dari doaku. hanya bayangmu sepi.

kutak tahu apakah ini umpatan ataukah kebanggaan hatiku..
ku tak dapat menghancurkan bayangmu, ku tak dapat menghakimi sepiku.
semuanya telah berlalu itu ucap mereka tidak bagiku, tidak bagi ketenanganku.
sungguh indah sebuah kata " selamatkan dia dengan doa'mu jangan dengan renunganmu "
tapi itukah yang mereka rasakan ketika semua itu menghimpitnya?.

kulampiaskan hatiku tuk bersamanya.
memuakan memang ketika rasaku tetap bersamamu.
sedang nyataku ada di setiap cintanya.
tawaku sepi, tangisku tak pasti..
apa yang kini ahrus kulakukan?
menyimpan cintamu membuang hasratku, mehakimi kebodohanku ?
kepuraan kini ku hadapi, ku jalani selamnya entah tuk kesekian cintanya yang ada..