13 September 2003

sepi hati

tepian hati yang kian terbengkalai sepi
merisaukan tawa kata tak berucap penuh sepi

tarian pesona begitu terwujud dalam kehampaan diri
merasuk dalam keengganan setiap imaji
hadirmu sepi langkahmu tak pasti
satui langkah hadirkan setiap keletihan

seindah samar bayangmu
ketika hadir dalam pelukan resahku
hasratku terkuak bangkitkan keluhku
kau entah dimana kini

saat suakan kejengahan
hadirmu hadir dalam ketenanganku
semburatmu warnai senja dilangitku
merah terbakar dalam sebuah keindahan
tergoreskan
terlukiskan semua perupaan yang temaram

sedihku kini
senyumku kini
tawaku kini
milikmu sepi

NB: resapan hatiku kini, aku sendiri tak mengerti