tepian hati yang kian terbengkalai sepi
merisaukan tawa kata tak berucap penuh sepi
tarian pesona begitu terwujud dalam kehampaan diri
merasuk dalam keengganan setiap imaji
hadirmu sepi langkahmu tak pasti
satui langkah hadirkan setiap keletihan
seindah samar bayangmu
ketika hadir dalam pelukan resahku
hasratku terkuak bangkitkan keluhku
kau entah dimana kini
saat suakan kejengahan
hadirmu hadir dalam ketenanganku
semburatmu warnai senja dilangitku
merah terbakar dalam sebuah keindahan
tergoreskan
terlukiskan semua perupaan yang temaram
sedihku kini
senyumku kini
tawaku kini
milikmu sepi
NB: resapan hatiku kini, aku sendiri tak mengerti