rengkuhan senja
pada rengkuhan senja bukan kecewa.
tergurat siang dengan angkuh penuh pesona
malam menyambut dalam gemintang bertaburan
senyum keindahan terhampar dalam makna yang begitu dalam
senyum ukhti
pada senjaku tergurat tanya
sedang apakh ukhtiku sekarang?
ahhh tahukah engkau?
aku merindu dalam sapaan cintamu
spion itu
kilasan masa lalu tehempas dihadapan..
kenapa harus terlinang air mata ?
ada tanya kepada pak sopir ketika melihat kaca spion
kenapa melihat kaca kiri yang menghardik ke belakang
kenapa melihat kaca kanan menyantuni langkah.
kenapa harus sering melihat?
sopir hanya tertawa
aku melihat kebelakang tapi aku tatap depan
lihatlah ada hembusan dibelakang yang membuatku nyaman untuk kedepan
Sujudku
aku merasa harus bersujud
bukan pada lingkaran kabut
ada hidup yang begitu indah
ada cinta yang terindah
ada rasa yang begitu menggugah
aku terdiam dalam tangis bahagia
dihadapanku ada sebuah langkah cinta
sepenggal lagi kumiliki seorang ukhti tercinta